Sosok Benny Rhamdani mungkin tak asing bagi sebagian kalangan, terutama mereka yang aktif di dunia pergerakan mahasiswa dan organisasi kepemudaan. Pria kelahiran Bandung ini memang punya rekam jejak yang cukup panjang di berbagai organisasi. Namun, kiprahnya tak berhenti di situ, kini ia memegang peranan penting di pemerintahan sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Mari kita telusuri lebih dalam perjalanan karier dan latar belakang politikus muda ini.
Awal Perjalanan di Dunia Aktivisme
Sebelum terjun ke dunia politik praktis, Benny Rhamdani telah menempa diri di berbagai organisasi. Di masa mudanya, ia aktif dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai Wakil Sekretaris Cabang DPC pada periode 1993-1994. Jiwa kepemimpinannya semakin terasah ketika ia dipercaya memimpin Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Manado selama dua periode berturut-turut, yakni 1994-1997 dan 1997-1999. Pengalaman ini menjadi modal penting dalam mengembangkan kemampuan berorganisasi dan memperluas jaringan.
Berkhidmat di GP Ansor: Memperkuat Jaringan dan Pengaruh
Kiprah Benny di dunia organisasi tak berhenti di lingkup mahasiswa. Ia kemudian bergabung dengan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), salah satu organisasi kepemudaan Islam terbesar di Indonesia. Di GP Ansor, Benny dipercaya sebagai pengurus wilayah Sulawesi Utara selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014). Bahkan, ia kemudian naik level menjadi Wakil Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor pada periode 2015-2020. Perjalanan di GP Ansor ini menunjukkan komitmennya pada nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan yang moderat.
Also Read
Menyeberang ke Politik Praktis: Amanah di BP2MI
Setelah malang melintang di dunia aktivisme dan organisasi kepemudaan, Benny Rhamdani kini aktif berkiprah di dunia politik praktis. Puncak kariernya adalah saat ia dipercaya mengemban amanah sebagai Kepala BP2MI. Ini adalah posisi strategis yang menuntut tanggung jawab besar, terutama dalam melindungi hak-hak dan kepentingan pekerja migran Indonesia. Penunjukan ini juga menjadi bukti bahwa pengalaman berorganisasi dan pemahaman isu sosial yang dimilikinya dihargai di level pemerintahan.
Perspektif dan Tantangan ke Depan
Langkah Benny Rhamdani dari aktivis kampus hingga menjadi pejabat publik adalah sebuah perjalanan yang inspiratif. Pengalamannya berorganisasi, pemahaman isu-isu sosial, dan jaringan yang luas menjadi modal penting dalam menjalankan tugasnya di BP2MI. Namun, tantangan di depan juga tidak ringan. Ia harus mampu memastikan perlindungan bagi para pekerja migran, mengawal kebijakan yang pro-pekerja, dan mengatasi berbagai persoalan yang sering menimpa mereka.
Sebagai figur politikus muda, Benny Rhamdani memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Keberhasilannya di BP2MI akan menjadi salah satu penentu, apakah ia mampu memberikan perubahan nyata bagi kehidupan para pekerja migran Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa karir dari aktivis bisa menjadi jembatan menuju perubahan yang lebih baik.