Aprisman Aranda: Jejak Sang Wasit Muda FIFA, dari Padang Panjang ke Laga Timnas

Maulana Yusuf

Serba Serbi Kehidupan

Siapa sangka, seorang pemuda dari Padang Panjang, Sumatera Barat, kini menjadi salah satu wasit kebanggaan Indonesia? Aprisman Aranda, namanya, telah menorehkan tinta emas dalam dunia perwasitan sepak bola Tanah Air. Bukan sekadar wasit biasa, ia telah mengantongi lisensi FIFA U-17, sebuah pencapaian yang membanggakan sekaligus menginspirasi.

Perjalanan Aprisman dalam dunia perwasitan dimulai sejak ia masih remaja. Darah sepak bola seolah mengalir dalam nadinya, terinspirasi dari sang ayah yang juga seorang wasit nasional. Sejak bangku SMA, minatnya pada dunia perwasitan sudah bersemi. Ia tak hanya sekadar penonton, tapi juga seorang pengamat yang cermat. Dari sana, ia memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya dan menekuni karier sebagai pengadil lapangan hijau.

Langkah awal Aprisman dimulai pada tahun 2008, ketika ia berhasil meraih lisensi wasit nasional dari PSSI. Setelah itu, ia mulai dipercaya untuk memimpin berbagai pertandingan dalam skala nasional, termasuk di kompetisi Liga Indonesia. Namun, ambisinya tak berhenti di situ. Aprisman terus mengasah diri, belajar dan berusaha untuk meningkatkan levelnya.

Tahun 2012 menjadi titik balik dalam kariernya, ia mendaftar untuk mendapatkan lisensi FIFA. Usaha dan kerja kerasnya membuahkan hasil di tahun 2020. Ia resmi menyandang predikat wasit FIFA, menjadi wasit termuda Indonesia yang berhasil meraih pencapaian tersebut. Bukan perjalanan yang instan, melainkan buah dari dedikasi dan konsistensinya dalam menekuni dunia perwasitan.

Momen yang paling mengesankan dalam karier Aprisman adalah ketika ia ditunjuk sebagai wasit keempat dalam pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Argentina pada FIFA Matchday Juni 2023 lalu. Sebuah pengalaman berharga yang tak terlupakan, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu wasit terbaik di Indonesia.

Aprisman Aranda membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Ia menjadi contoh bagi generasi muda bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dedikasi, semua mimpi bisa menjadi kenyataan. Kisah Aprisman bukan hanya tentang sepak bola, tapi juga tentang perjuangan, ketekunan, dan inspirasi. Dia adalah harapan baru bagi perwasitan Indonesia yang lebih baik. Sosok wasit yang tidak hanya memimpin pertandingan, tetapi juga menginspirasi banyak orang.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar