Lagu "Hanya Rindu" dari Andmesh Kamaleng terus memikat hati pendengar. Dirilis setelah kesuksesan single "Cinta Luar Biasa," lagu ini bukan sekadar karya musik biasa, melainkan sebuah curahan hati mendalam seorang anak kepada ibunda tercinta yang telah berpulang. Video klip yang diluncurkan pada 25 April 2019, telah disaksikan lebih dari 181 juta kali, membuktikan bahwa lagu ini mampu menyentuh emosi banyak orang.
Andmesh, yang namanya melambung berkat ajang Rising Star Indonesia, menuangkan kerinduan tak terhingga dalam "Hanya Rindu". Liriknya yang sederhana namun penuh makna, menggambarkan betapa pedihnya kehilangan orang yang dicintai. Ungkapan "Saat ku sendiri kulihat photo dan video, Bersamamu yang tlah lama kusimpan, Hancur hati ini melihat semua gambar diri, Yang tak bisa ku ulang kembali" menjadi pembuka yang getir, membawa pendengar pada suasana duka yang melankolis.
Kerinduan tersebut tak hanya sebatas kenangan masa lalu, namun juga harapan yang mustahil terwujud. Kalimat "Kuingin saat ini engkau ada di disini, Tertawa bersamaku seperti dulu lagi, Walau hanya sebentar Tuhan tolong kabulkanlah" menunjukkan betapa besar keinginan Andmesh untuk bisa bersama ibunya kembali, meski hanya sekejap. Namun, di balik harapan tersebut, tersimpan penerimaan yang dalam terhadap kenyataan pahit.
Also Read
Lagu ini bukan sekadar ratapan kesedihan, tetapi juga sebuah bentuk pengakuan bahwa kehidupan terus berjalan. Meskipun kehilangan sosok ibu begitu menyakitkan, Andmesh berusaha tegar menghadapi realita. Bait "Bukannya diri ini tak terima kenyataan, Hati Ini hanya rindu" menjadi penegasan bahwa rindu adalah bagian dari proses berduka, dan itu adalah perasaan yang wajar.
"Hanya Rindu" berhasil menangkap esensi kerinduan yang universal. Setiap orang pasti pernah merasakan kehilangan, dan lagu ini menjadi wadah bagi mereka untuk merenung dan menyalurkan emosi. Andmesh tidak hanya bernyanyi, tapi juga berbagi pengalaman pribadi yang terasa dekat dengan pendengar. Hal ini yang membuat "Hanya Rindu" begitu kuat dan relevan bagi banyak orang.
Lebih dari sekadar lagu, "Hanya Rindu" adalah sebuah monumen cinta seorang anak kepada ibunya. Sebuah ungkapan kerinduan yang tulus, yang akan terus menggetarkan hati siapa pun yang mendengarnya. Di balik kesedihan yang terpancar, tersimpan pula ketegaran hati untuk menerima takdir, dan terus melangkah maju dengan kenangan indah bersama orang yang dicintai.