Agus Jabo Priyono: Lebih dari Sekadar Pendiri PRD, Jejak Aktivis dan Pergulatan Politik

Dian Kartika

Serba Serbi Kehidupan

Nama Agus Jabo Priyono kembali menghiasi pemberitaan politik belakangan ini, terutama setelah disebut oleh salah satu kandidat presiden. Namun, bagi sebagian orang, Agus Jabo bukanlah sosok baru. Ia adalah tokoh kunci di balik Partai Rakyat Demokratik (PRD), sebuah partai yang lahir dari gejolak reformasi. Lalu, siapa sebenarnya Agus Jabo di luar perannya sebagai pendiri PRD?

Aktivis Sejak Bangku Sekolah

Lahir dan tumbuh di tengah dinamika pergerakan, Agus Jabo memulai jejaknya sebagai aktivis sejak masih berseragam SMA. Ia bergabung dengan Pelajar Islam Indonesia (PII) dan melanjutkan kiprahnya di Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Masa-masa ini membentuknya menjadi seorang aktivis mahasiswa yang kritis dan berani menyuarakan perubahan. Jiwa aktivis inilah yang kemudian mengantarkannya pada pendirian PRD.

PRD: Lebih dari Sekadar Partai

Pada tahun 1996, bersama rekan-rekan seperjuangannya, Agus Jabo mendirikan PRD. Lebih dari sekadar partai politik, PRD menjadi wadah bagi mereka yang menentang kekuasaan Orde Baru. Mereka mengusung nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial, menjadi garda depan dalam perlawanan terhadap rezim Soeharto. Agus Jabo dan PRD tidak hanya berteriak di jalanan, tetapi juga merumuskan agenda politik yang berorientasi pada perubahan fundamental.

Pahlawan Reformasi 1998

Agus Jabo tak bisa dilepaskan dari gerakan reformasi 1998. Sebagai aktivis yang berada di garis depan, ia memainkan peran penting dalam melengserkan Presiden Soeharto. Keberaniannya dalam menentang otoritarianisme menjadikan Agus Jabo sebagai figur penting dalam sejarah perjuangan demokrasi Indonesia. Setelah reformasi, PRD turut serta dalam Pemilu 1999, menjadi salah satu partai yang lahir dari gelombang perubahan. Meski PRD tidak lagi mengikuti pemilu berikutnya, semangat perjuangannya tetap membekas.

Terus Bergerak, Mendirikan Prima

Semangat perubahan Agus Jabo tak pernah padam. Bersama beberapa rekannya dari PRD, ia mendirikan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) pada 1 Juni 2021. Langkah ini menunjukkan bahwa Agus Jabo dan para pengikutnya terus mencari jalan untuk mewujudkan visi politik mereka, membuktikan bahwa pergerakan tidak pernah berhenti.

Agus Jabo Priyono bukan sekadar pendiri PRD. Ia adalah simbol perlawanan, aktivis yang konsisten memperjuangkan keadilan dan demokrasi. Perjalanannya di dunia pergerakan dan politik adalah potret perjuangan tanpa henti untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih baik. Namanya memang mungkin baru-baru ini kembali mencuat, namun jejak rekamnya telah lama terukir dalam lembaran sejarah perjuangan bangsa.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar