Bulan Rajab, salah satu bulan yang dimuliakan dalam kalender Islam, menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah. Selain amalan puasa sunnah, shalat sunnah Rajab juga menjadi amalan yang banyak dicari. Lantas, bagaimana tata cara dan kapan waktu terbaik untuk melaksanakan shalat sunnah Rajab? Artikel ini akan memandu Anda.
Memahami Keutamaan Shalat Sunnah Rajab
Shalat sunnah Rajab bukanlah ibadah wajib, namun memiliki keutamaan tersendiri bagi yang mengerjakannya. Ibadah ini merupakan wujud syukur dan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan yang penuh berkah ini. Melalui shalat sunnah Rajab, diharapkan seorang muslim dapat meraih ampunan dosa, keberkahan hidup, dan peningkatan derajat spiritual.
Jadwal Shalat Sunnah Rajab dan Tata Caranya
Berikut adalah rincian jadwal dan tata cara shalat sunnah Rajab, yang disarikan dari berbagai sumber terpercaya:
Also Read
-
Shalat Sunnah Malam 1 Rajab
- Waktu Pelaksanaan: Dilaksanakan pada malam tanggal 1 Rajab setelah shalat Isya atau setelah bangun tengah malam.
- Jumlah Rakaat: 10 rakaat, dikerjakan dengan 5 kali salam (setiap dua rakaat salam).
- Niat:
- Latin: "Ushalli sunnatan lisyahri rajaba rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa."
- Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
- Bacaan Setelah Al-Fatihah:
- Rakaat pertama: Surat Al-Ikhlas (3 kali)
- Rakaat kedua: Surat Al-Kafirun (3 kali)
- Doa Setelah Salam:
- Latin: "Laailaaha illallohu Wahdahu Laa Syariikalah, Lahul mulku walahul Hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoir, wahuwa ‘ala kulli syaiin qodiir. Allohumma Laa Mani’a Limaa a’thoita wala Mu’thia Limaa Mana’ta Walaa Yanfa’u Kal Jaddi minkal Jaddi."
-
Shalat Sunnah Malam Jumat Pertama Rajab
- Waktu Pelaksanaan: Dilaksanakan pada malam Jumat pertama bulan Rajab setelah shalat Isya atau setelah bangun tengah malam.
- Jumlah Rakaat: 12 rakaat, dikerjakan dengan 6 kali salam (setiap dua rakaat salam).
- Niat:
- Latin: "Ushalli sunnatan lisyahri rajaba rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa."
- Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
- Bacaan Setelah Al-Fatihah:
- Rakaat pertama: Surat Al-Qadar (3 kali)
- Rakaat kedua: Surat Al-Ikhlas (12 kali)
- Amalan Setelah Salam:
- Membaca shalawat 70 kali: Allaahumma shalli ‘alaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wasallam.
- Sujud sambil membaca tasbih 70 kali: Subbuuhun qudduusun rabbul malaa-ikatu warruh.
- Duduk sambil membaca istighfar 70 kali: Rabbighfir warham watajaawas ‘ammaa ta’lamu, fa innaka antal ‘aziizul a’zham.
- Sujud kembali sambil membaca tasbih seperti pada sujud pertama.
-
Shalat Sunnah Malam 15 Rajab
- Waktu dan Tata Cara: Sama persis dengan shalat sunnah malam 1 Rajab.
- Doa Setelah Salam:
- Latin: "Lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīkalahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyî wayumītu wahuwa hayyun, lā yamūtu biyadihil khairu wahuwa ‘alā kulli syaīn qadīr. Ilāhan wā hidan ahadan shamadan fardan witran lam yattakhidz shāhibatan wa lā waladan."
-
Shalat Sunnah Malam 30 Rajab
- Waktu dan Tata Cara: Sama persis dengan shalat sunnah malam 1 Rajab.
- Doa Setelah Salam:
- Latin: "Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khairu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihith thaahiriina walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhim."
Insight dan Perspektif Baru
Penting untuk diingat bahwa shalat sunnah Rajab adalah ibadah yang bersifat tathawwu’ (sunnah), yang berarti tidak ada paksaan di dalamnya. Lebih dari sekadar memenuhi ritual, shalat sunnah ini hendaknya dikerjakan dengan penuh kekhusyukan dan penghayatan makna. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, jangan sampai pelaksanaan shalat sunnah Rajab membuat kita melupakan ibadah wajib. Shalat lima waktu tetap menjadi prioritas utama. Amalan-amalan sunnah seperti shalat Rajab menjadi pelengkap dan penguat ibadah kita.
Di tengah kesibukan sehari-hari, meluangkan waktu untuk shalat sunnah Rajab bisa menjadi momentum untuk refleksi diri dan muhasabah. Jadikan bulan Rajab sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan memperkuat spiritualitas kita. Semoga Allah SWT menerima amalan ibadah kita di bulan yang mulia ini.