Memilih concealer bisa jadi tantangan tersendiri. Salah pilih warna, alih-alih menyamarkan kekurangan, justru bisa membuat riasan wajah terlihat kurang maksimal. Tak jarang, kita terpaksa menyimpan concealer yang tak terpakai karena warnanya tak sesuai dengan kulit kita. Nah, agar kejadian serupa tak terulang, yuk simak panduan lengkap memilih concealer sesuai warna kulit berikut ini!
1. Kenali Jenis Kulitmu, Pondasi Utama Pemilihan Concealer
Sebelum tergiur dengan warna-warna menarik concealer, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mengenali jenis kulit. Kulit berminyak, kering, atau kombinasi akan merespons concealer secara berbeda.
- Kulit Berminyak: Pilih concealer dengan formula matte dan bertekstur lebih padat. Kandungan oil-control juga akan sangat membantu agar concealer tidak mudah luntur atau bergeser.
- Kulit Kering: Hindari concealer yang terlalu matte atau bertekstur kering. Pilihlah concealer dengan formula creamy atau cair, yang mengandung pelembap seperti hyaluronic acid atau glycerin, untuk menghindari concealer terlihat cracky.
- Kulit Kombinasi: Anda bisa mencoba concealer dengan formula yang ringan dan buildable. Aplikasikan sedikit demi sedikit hingga mendapatkan tingkat ketahanan yang diinginkan.
2. Uji Coba di Bawah Mata, Area Krusial yang Perlu Perhatian Khusus
Area bawah mata adalah area yang paling umum membutuhkan concealer. Untuk mengetahui apakah warna concealer sesuai atau tidak, coba aplikasikan sedikit di bawah mata. Pilihlah warna yang sedikit lebih terang dari warna kulit atau foundation Anda. Tujuannya bukan untuk membuat area bawah mata terlihat putih, tetapi untuk memberikan efek cerah dan menyamarkan lingkaran hitam.
Also Read
Tips Tambahan: Jika Anda ingin membeli concealer di toko, usahakan untuk datang tanpa riasan. Hal ini akan memudahkan Anda untuk melihat warna concealer yang sebenarnya di kulit Anda.
3. Tingkat Kecerahan: Dua Tingkat Lebih Terang, Kunci Tampilan Segar
Pilihlah concealer dengan tingkat kecerahan satu hingga dua tingkat lebih terang dari warna kulit atau foundation. Concealer yang lebih terang tidak hanya efektif menyamarkan noda, tetapi juga bisa berfungsi sebagai highlighter di titik-titik tertinggi wajah seperti tulang pipi, batang hidung, dan dahi. Pengaplikasian concealer dengan teknik ini akan membuat wajah tampak lebih berdimensi dan segar.
4. Perhatikan Pencahayaan: Sinar Matahari atau Lampu, Sama Pentingnya
Uji warna concealer tidak hanya di dalam ruangan, tetapi juga di bawah sinar matahari atau sinar lampu. Perbedaan pencahayaan bisa membuat warna concealer terlihat berbeda. Jika warna concealer terlihat menyatu dengan kulit dan memberikan efek cerah alami, berarti Anda sudah memilih warna yang tepat.
5. Jangan Ragu Membandingkan Beberapa Pilihan Warna
Siapkan beberapa pilihan warna concealer untuk dibandingkan. Cobalah aplikasikan sedikit di area yang berbeda, seperti di bawah mata, hidung, atau dagu. Perhatikan bagaimana warna-warna tersebut berpadu dengan kulit Anda. Pilihlah warna yang paling menyatu dan memberikan efek cerah yang natural. Hindari memilih warna yang terlalu terang hingga terlihat abu-abu atau terlalu gelap hingga membuat noda semakin terlihat.
6. Uji Oksidasi: Cek Perubahan Warna Setelah Beberapa Saat
Oksidasi adalah proses alami yang bisa terjadi pada produk makeup, termasuk concealer. Proses oksidasi membuat warna concealer berubah menjadi lebih gelap atau oranye. Untuk mengetahui apakah concealer Anda akan mengalami oksidasi atau tidak, oleskan sedikit di pergelangan tangan, lalu tunggu selama 10-20 menit. Jika warna concealer tetap sama, berarti concealer tersebut aman dan cocok untuk kulit Anda.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak perlu lagi khawatir salah pilih concealer. Ingatlah, concealer yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan tampilan riasan yang flawless dan percaya diri. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!