Sunscreen, sahabat kulit di siang hari, kini jadi perdebatan soal penggunaannya di malam hari. Apakah benar sunscreen hanya untuk siang hari, atau boleh-boleh saja diaplikasikan saat kita tidur? Yuk, kita kupas tuntas mitos dan fakta seputar penggunaan sunscreen di malam hari.
Mengapa Sunscreen Penting di Siang Hari?
Sebelum masuk ke perdebatan malam hari, kita perlu ingat lagi betapa krusialnya sunscreen bagi kulit kita. Paparan sinar UV dari matahari, baik UVA maupun UVB, dapat menyebabkan kerusakan kulit yang serius. Mulai dari penuaan dini, muncul flek hitam, hingga risiko kanker kulit. Sunscreen hadir sebagai tameng yang melindungi kulit dari efek buruk sinar UV.
Sunscreen di Malam Hari: Mitos atau Fakta?
Artikel-artikel tentang skincare seringkali menyarankan untuk tidak menggunakan sunscreen di malam hari. Alasannya?
Also Read
- Penyumbatan Pori: Beberapa pakar dermatologi menyebutkan bahwa penggunaan sunscreen saat tidur justru bisa menyumbat pori-pori. Ini karena tekstur sunscreen yang cenderung thick atau heavy, yang jika tidak dibersihkan dengan baik, dapat memicu timbulnya jerawat. Terlebih lagi, saat tidur kulit tidak terpapar sinar UV, sehingga fungsi proteksi sunscreen menjadi tidak relevan.
- Kulit Kering dan Tidak Nyaman: Sunscreen dirancang untuk melindungi dari sinar UV, bukan untuk menghidrasi kulit di malam hari. Penggunaan sunscreen di malam hari, apalagi jika tidak dibersihkan, bisa membuat kulit terasa kering dan tidak nyaman.
- Tidak Efektif: Sunscreen bekerja dengan cara memantulkan atau menyerap sinar UV. Di malam hari, ketika tidak ada paparan sinar matahari, sunscreen tidak lagi memiliki fungsi.
Tapi, Ada Pengecualian?
Meskipun secara umum tidak dianjurkan, ada beberapa pengecualian yang mungkin membuat Anda mempertimbangkan penggunaan sunscreen di malam hari. Misalnya, jika Anda menggunakan produk skincare tertentu yang membuat kulit lebih sensitif terhadap cahaya (seperti retinol), perlindungan ekstra dengan sunscreen mungkin diperlukan. Tapi ingat, tetap penting untuk membersihkan wajah dengan double cleansing setelahnya.
Pentingnya Memilih Sunscreen yang Tepat
Fokus utama penggunaan sunscreen memang di siang hari. Jadi, mari kita bahas bagaimana memilih dan menggunakan sunscreen yang benar:
- Pilih Sesuai Jenis Kulit: Kulit berminyak cocok dengan sunscreen berbasis gel atau air. Untuk kulit sensitif, pilih yang fragrance-free dan tanpa para-aminobenzoic acid (PABA).
- SPF Minimal 30: Pastikan sunscreen memiliki SPF minimal 30 untuk perlindungan maksimal dari sinar UVB. Jangan lupa perhatikan juga label PA untuk perlindungan dari sinar UVA.
- Aplikasikan 30 Menit Sebelum Keluar Rumah: Beri waktu sunscreen untuk meresap ke kulit sebelum terpapar sinar matahari.
- Aplikasikan Merata: Oleskan sunscreen di seluruh area yang terpapar, termasuk telinga, leher, dan punggung tangan. Hindari area mata.
- Re-aplikasi: Jangan lupa untuk mengaplikasikan ulang sunscreen setiap 2 jam, terutama setelah berenang atau berkeringat.
Kesimpulan
Penggunaan sunscreen di malam hari umumnya tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan masalah seperti pori-pori tersumbat dan kulit kering. Lebih baik fokus pada penggunaan sunscreen yang tepat di siang hari. Jika Anda memiliki kondisi kulit tertentu atau menggunakan produk skincare yang membuat kulit lebih sensitif terhadap cahaya, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran yang tepat. Yang terpenting, rawat kulit dengan bijak dan sesuai kebutuhan.
Semoga ulasan ini bermanfaat dan membuat Anda lebih paham tentang kapan waktu yang tepat untuk menggunakan sunscreen. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
