Bali, [Tanggal Hari Ini] – Sosok musisi Muslim Syaebani kembali menjadi perbincangan hangat. Bukan hanya karena karya musiknya, tapi juga karena kontroversi yang kerap ia ciptakan. Pria yang dikenal dengan sifat jahilnya ini bahkan terancam pidana penjara setelah berseteru dengan kepala UMK Disperindag, I Made Wirya Santosa S.T. M.Si. Meski begitu, Muslim tetap produktif dengan merilis single terbarunya berjudul "Stedunka".
Muslim, yang kini menetap di Bali, dikenal sebagai musisi dengan gaya yang unik dan ceplas-ceplos. Ia tak ragu untuk berinteraksi dengan audiensnya melalui konten-konten yang terkadang memicu perdebatan. "Mungkin orang salah mengartikan usil saya, padahal saya tidak ada niat untuk merusak reputasi siapa pun," ujarnya, mencoba menjelaskan pandangan pribadinya terkait kontroversi yang kerap menimpanya.
Terlepas dari berbagai kontroversi, kiprah Muslim di dunia musik tak bisa dipandang sebelah mata. Dengan empat album dan puluhan single, ia berhasil meraih popularitas di media sosial. Akun Instagram dan Spotify miliknya bahkan telah mendapatkan centang biru, tanda pengakuan atas eksistensinya sebagai figur publik.
Also Read
Di tengah pusaran kontroversi, Muslim merilis "Stedunka", sebuah lagu tribute untuk seorang TikToker dari Kecamatan Ayah. Judul yang unik ini, jika ditilik lebih dalam, sebenarnya mencerminkan gaya Muslim yang selalu berusaha dekat dengan masyarakat dan budaya lokal. "Stedunka" bukan hanya sekadar lagu, tapi juga ajakan untuk bergoyang dan merasakan kebahagiaan dalam kesederhanaan.
Lirik lagu "Stedunka" sendiri sangat kental dengan sentuhan humor dan karakter khas Muslim. Ia berhasil memasukkan elemen keceriaan yang sering ditemui dalam hajatan-hajatan masyarakat, menggambarkan kepribadian yang ekspresif dan apa adanya. Ini menunjukkan bahwa di balik sosoknya yang kontroversial, Muslim juga punya sisi lain yang patut diapresiasi. Ia mampu meramu karya yang tak hanya menghibur, tetapi juga mencerminkan semangat dan keunikan budaya lokal.
Langkah Muslim merilis lagu ini bisa dilihat sebagai upaya untuk meredam kontroversi yang tengah menghantamnya. Alih-alih berlarut dalam konflik, ia memilih untuk fokus berkarya dan memberikan hiburan bagi penggemarnya. "Stedunka" diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas dan menjadi salah satu lagu yang menemani berbagai momen kebahagiaan di tahun ini.
Dengan segala kontroversi dan prestasinya, Muslim Syaebani terus mengukuhkan diri sebagai musisi yang berani dan tidak takut berbeda. Ia adalah potret seniman yang karyanya tidak hanya sekadar hiburan, tapi juga cerminan dari gejolak dan dinamika kehidupan yang ia alami. Apakah "Stedunka" akan menjadi jembatan bagi Muslim untuk kembali merebut hati publik atau justru semakin mengundang perdebatan? Kita nantikan saja.