Bekas luka, baik akibat jatuh, operasi, maupun luka bakar, seringkali menjadi masalah yang mengganggu penampilan dan kepercayaan diri. Berbagai produk pun bermunculan mengklaim mampu mengatasi masalah ini, salah satunya adalah Keloplast. Plester silikon ini hadir dengan janji manis dapat menyamarkan bekas luka, bahkan mencegah keloid. Tapi, seberapa efektifkah sebenarnya?
Keloplast, yang bentuknya menyerupai koyo, terbuat dari silikon gel medis yang diklaim lembut dan elastis. Keunggulan bahan ini terletak pada kemampuannya menciptakan lapisan pelindung di atas luka, menjaga kelembapan, dan memberikan tekanan ringan yang dapat membantu proses penyembuhan. Konsep ini mirip dengan metode penanganan luka di rumah sakit yang menggunakan lembaran silikon, yang telah teruji secara klinis mampu mengurangi tampilan bekas luka.
Cara pemakaian Keloplast cukup praktis. Kita tinggal memotongnya sesuai ukuran luka, lalu menempelkannya pada area yang bermasalah. Pada awal pemakaian, disarankan untuk tidak langsung menggunakannya seharian penuh. Dimulai dari 4 jam pada hari pertama dan kedua, kemudian ditingkatkan menjadi 8 jam pada hari ketiga dan keempat. Pemakaian selanjutnya ditambahkan 2 jam setiap 2 hari, hingga mencapai maksimal 12 jam. Durasi pemakaian ini memungkinkan kulit beradaptasi dan menghindari iritasi.
Also Read
Satu hal yang perlu digarisbawahi, Keloplast bekerja dengan mekanisme yang berbeda dengan krim penghilang bekas luka. Ia tidak bekerja secara aktif menghapus pigmen atau jaringan parut yang sudah ada, melainkan lebih fokus pada menciptakan lingkungan yang optimal untuk penyembuhan. Artinya, produk ini lebih efektif pada bekas luka yang masih baru atau sedang dalam proses penyembuhan.
Pengalaman Pengguna dan Ekspektasi Realistis
Beberapa pengguna melaporkan adanya perbaikan pada tampilan bekas luka setelah menggunakan Keloplast, terutama pada bekas luka bakar yang masih baru. Namun, perlu diingat bahwa hasilnya tidak instan dan bervariasi antar individu. Faktor-faktor seperti jenis luka, usia luka, dan kondisi kulit individu turut mempengaruhi hasil yang didapat. Jangan berharap Keloplast dapat menghilangkan bekas luka dalam semalam, butuh konsistensi dan kesabaran untuk melihat perbedaannya.
Penting juga untuk membedakan antara bekas luka biasa dengan keloid. Keloid adalah bekas luka yang tumbuh berlebihan dan membentuk jaringan parut yang tebal dan menonjol. Meskipun Keloplast diklaim dapat mencegah pembentukan keloid, efektivitasnya pada keloid yang sudah terbentuk masih perlu dikaji lebih lanjut. Jika keloid sudah terlanjur parah, mungkin diperlukan penanganan medis yang lebih intensif.
Harga dan Ketersediaan
Keloplast dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 109.500. Harga ini bisa berbeda tergantung pada ukuran dan tempat pembelian. Produk ini relatif mudah ditemukan di apotek atau toko daring.
Kesimpulan
Keloplast bisa menjadi pilihan yang menarik bagi Anda yang ingin menyamarkan bekas luka, terutama yang masih baru. Namun, ingatlah bahwa produk ini bekerja dengan mekanisme tertentu dan hasilnya tidak selalu instan. Ekspektasi yang realistis adalah kunci untuk menghindari kekecewaan. Jika Anda memiliki bekas luka yang parah atau mencurigai adanya keloid, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tips Tambahan:
- Gunakan Keloplast secara rutin dan sesuai dengan petunjuk pemakaian untuk hasil yang optimal.
- Hindari penggunaan pada luka terbuka atau luka yang sedang meradang.
- Perhatikan reaksi kulit. Jika terjadi iritasi atau alergi, segera hentikan penggunaan.
- Kombinasikan penggunaan Keloplast dengan perawatan kulit lainnya, seperti tabir surya, untuk melindungi bekas luka dari paparan sinar matahari yang dapat memperburuk tampilannya.
