Kudus, Jawa Tengah – Industri musik dangdut kembali kehadiran amunisi baru. Grup musik Sweety Days berkolaborasi dengan penyanyi Ronald Dewa merilis single berjudul "Garis Weton," yang siap memikat hati pendengar dengan sentuhan kisah cinta yang lekat dengan kepercayaan masyarakat Jawa. Lagu ini bukan sekadar melodi merdu, namun juga cerminan realita pahit yang dialami banyak pasangan di Indonesia, terutama mereka yang terikat dengan tradisi perhitungan weton.
Lagu yang diciptakan oleh Edwin Ary Kristanto ini lahir dari kegelisahan melihat kisah cinta teman-teman terdekatnya. Meski tak mengalami langsung, Edwin mampu menangkap esensi emosi yang timbul ketika cinta kandas karena alasan yang terdengar remeh bagi sebagian orang: ketidakcocokan weton. Lirik yang menyentuh hati, terutama pada bagian chorus "Tak adakah alasan bertahan?", menjadi pertanyaan reflektif bagi mereka yang pernah atau sedang mengalami dilema serupa.
"Garis Weton" bukan hanya lagu galau biasa. Aransemen musiknya diracik dengan apik, memadukan distorsi gitar yang energik khas musik rock dengan vokal berkarakter Ronald Dewa, yang notabene seorang mantan musisi rock and roll. Sentuhan rap yang menghibur, ditambah irama samba yang menggugah, memberikan warna baru pada lagu ini dan membuatnya semakin menarik untuk disimak. Video klip dengan konsep live performance juga turut menambah daya tarik visual, menampilkan performa memukau Sweety Days dan Ronald Dewa.
Also Read
Ronald Dewa sendiri, yang berasal dari Wonogiri dan kini bermukim di Batang, menjadi sosok penting dalam perkembangan musik di Jawa Tengah. Pergeseran dari genre rock ke dangdut menunjukkan fleksibilitasnya sebagai musisi. Ia membawa sentuhan unik ke dalam lagu ini, menguatkan identitas “Garis Weton” sebagai lagu dangdut modern yang berani keluar dari pakem.
Lebih dari sekadar hiburan, "Garis Weton" menawarkan perspektif baru tentang cinta dan kepercayaan. Lagu ini mengajak kita merenungkan betapa budaya dan tradisi, yang seharusnya menjadi pengikat, justru terkadang menjadi penghalang dalam urusan hati. Apakah cinta harus menyerah pada hitungan weton? Atau justru harusnya ada alasan yang lebih kuat untuk bertahan? Pertanyaan ini mungkin akan membuat banyak pendengar tercenung dan merenungkan kembali pengalaman pribadi mereka.
Dengan dirilisnya "Garis Weton" pada 1 November 2024 di semua platform musik digital, Sweety Days dan Ronald Dewa berharap lagu ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Lebih dari itu, mereka ingin agar lagu ini menjadi penguat bagi suara mereka yang pernah atau sedang merasa tidak adil dalam percintaan, terutama karena alasan-alasan yang dianggap sepele oleh orang lain. "Garis Weton" hadir sebagai representasi rasa sakit, dilema, dan harapan, yang dikemas dalam musik dangdut yang inovatif dan kaya rasa.
