Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia mempersiapkan diri, tak hanya secara spiritual tetapi juga fisik. Salah satu ritual yang kerap dilakukan adalah mandi keramas atau mandi besar, sebagai bentuk penyucian diri dari hadas besar dan kecil. Ini bukan sekadar tradisi, tapi juga bagian dari ibadah yang memiliki landasan kuat dalam ajaran agama.
Mandi keramas sebelum Ramadhan menjadi momen penting untuk membersihkan diri secara lahir dan batin. Tujuannya bukan hanya menghilangkan kotoran fisik, tapi juga sebagai simbol pembersihan diri dari dosa dan kesalahan. Dengan begitu, kita memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan siap untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk.
Dalil Mandi Sebelum Puasa
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dijelaskan bagaimana Rasulullah SAW mandi junub. Meski hadits tersebut secara spesifik membahas mandi junub (setelah berhubungan suami istri), prinsipnya juga relevan untuk mandi besar sebelum Ramadhan:
Also Read
"Apabila Rasulullah SAW mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, basuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki."
Panduan Praktis Mandi Keramas Jelang Ramadhan
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk melakukan mandi keramas sebelum Ramadhan, yang diadaptasi dari hadits di atas, serta beberapa penjelasan tambahan:
- Niat: Awali dengan membaca niat dalam hati, "Nawaitu ghusla li raf’il hadatsil akbari sunnatan lillahi ta’ala," atau "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar, sunnah karena Allah Ta’ala". Niat ini merupakan pondasi dari ibadah yang kita lakukan.
- Membersihkan Kotoran: Masuklah ke kamar mandi. Ambil air secukupnya dengan telapak tangan untuk membersihkan area kemaluan dan dubur. Ini adalah langkah awal untuk memastikan kebersihan diri secara menyeluruh.
- Cuci Tangan: Setelah membersihkan area tersebut, cuci tangan dengan menggunakan sabun atau tanah yang suci. Ini penting untuk menghilangkan kotoran dan kuman dari tangan.
- Wudhu: Lakukan wudhu seperti biasa, mulai dari membasuh muka, tangan, mengusap kepala, dan membasuh kaki. Wudhu ini merupakan bagian dari kesempurnaan mandi besar.
- Membasahi Rambut: Basahi telapak tangan dengan air, lalu masukkan ke sela-sela rambut hingga pangkal kepala. Pastikan seluruh rambut terkena air. Usap rambut sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dengan baik.
- Membilas Seluruh Badan: Siram seluruh badan dengan air, mulai dari sisi kanan sebanyak tiga kali, kemudian sisi kiri sebanyak tiga kali. Pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewatkan.
- Membersihkan Diri dengan Sabun: Setelah seluruh tubuh dibasahi, gunakan sabun atau wewangian untuk membersihkan tubuh dari kepala hingga kaki. Ini adalah langkah untuk memastikan tubuh benar-benar bersih dan wangi.
- Keringkan: Setelah selesai mandi, keringkan tubuh dengan handuk bersih.
Lebih dari Sekadar Mandi: Makna Spiritual
Mandi keramas sebelum Ramadhan bukan sekadar ritual kebersihan fisik. Ini adalah simbol dari penyucian diri secara spiritual. Dengan mandi, kita berharap untuk membersihkan hati dari segala penyakit hati, prasangka buruk, dan dosa-dosa yang mungkin pernah kita lakukan. Dengan begitu, kita bisa memasuki bulan Ramadhan dengan jiwa yang lebih bersih, tenang, dan siap untuk meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT.
Jadi, mari kita manfaatkan momen menjelang Ramadhan ini untuk melakukan mandi keramas dengan penuh kesadaran dan penghayatan, bukan sekadar sebagai rutinitas belaka, tapi sebagai bagian dari upaya kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
