Dahi Kasar dan Berjerawat? Ini Biang Keroknya yang Sering Tak Disadari

Dea Lathifa

Review & Rekomendasi

Pernahkah Anda merasa frustrasi dengan dahi yang tiba-tiba dipenuhi jerawat dan terasa kasar? Masalah kulit yang satu ini memang bisa sangat mengganggu penampilan dan rasa percaya diri. Banyak yang mengira jerawat di dahi disebabkan oleh faktor hormonal atau makanan, padahal ada penyebab lain yang seringkali luput dari perhatian, lho.

Salah satu pemicu utama jerawat di dahi ternyata berkaitan erat dengan gaya rambut Anda, khususnya poni. Poni, yang memang sering dianggap sebagai penambah daya tarik, justru bisa menjadi sarang kotoran, minyak alami kulit, dan sisa produk rambut. Bayangkan saja, poni yang menutupi dahi seharian akan menciptakan lingkungan lembab dan hangat, kondisi ideal bagi bakteri penyebab jerawat untuk berkembang biak.

Selain gaya rambut berponi, jenis produk rambut yang Anda gunakan juga berperan besar dalam timbulnya jerawat di dahi. Beberapa produk seperti hair spray, gel rambut, atau minyak rambut seringkali mengandung bahan-bahan yang bersifat komedogenik, artinya dapat menyumbat pori-pori kulit. Jika produk-produk ini menempel pada dahi, risiko munculnya jerawat tentu akan meningkat.

Namun, jangan khawatir, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini. Pertama, perhatikan kebersihan rambut dan kulit dahi. Pastikan untuk mencuci rambut secara teratur, terutama jika Anda menggunakan produk rambut secara rutin. Pilih sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis kulit kepala dan hindari produk yang terlalu berminyak.

Kedua, jika Anda memiliki poni, usahakan untuk menjaganya tetap bersih dan kering. Hindari menyentuh poni terlalu sering dengan tangan yang kotor. Sesekali, cobalah untuk menjepit atau mengikat poni agar dahi bisa ‘bernapas’ lebih lega, terutama saat beraktivitas di rumah.

Ketiga, selektiflah dalam memilih produk rambut. Perhatikan kandungan bahan pada produk yang Anda gunakan. Pilihlah produk yang berlabel non-komedogenik atau oil-free. Anda juga bisa mencoba produk-produk berbahan alami yang lebih lembut di kulit. Jika memungkinkan, minimalisir penggunaan produk styling pada rambut, terutama yang langsung bersentuhan dengan dahi.

Terakhir, jangan lupakan rutinitas perawatan kulit wajah secara keseluruhan. Pastikan untuk membersihkan wajah dua kali sehari, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan. Lakukan eksfoliasi secara teratur untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan jangan lupa untuk mengaplikasikan tabir surya setiap hari, bahkan saat cuaca mendung.

Dengan memahami penyebab jerawat di dahi dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda bisa mendapatkan kulit dahi yang sehat, bersih, dan bebas dari jerawat. Ingat, perubahan kecil pada kebiasaan sehari-hari bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan kulit Anda.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar