Cream Kelly Aman dan Terdaftar BPOM: Fakta di Balik Kontroversi Merkuri

Dian Kartika

Review & Rekomendasi

Sempat ramai diperbincangkan, Cream Kelly kerap dituding berbahaya karena diklaim belum terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan mengandung merkuri. Namun, benarkah demikian? Mari kita bedah fakta sebenarnya.

Ternyata, anggapan tersebut keliru. Cream Kelly sudah resmi terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi NA18190305516. Kuncinya, saat melakukan pengecekan di laman resmi BPOM (cekbpom.pom.go.id), jangan gunakan kata kunci "Kelly Pearl Cream," melainkan "Pearl Cream." Perbedaan ini seringkali menjadi penyebab kesalahpahaman.

Dengan terdaftarnya produk ini di BPOM, maka Cream Kelly secara resmi telah lolos uji dan terbukti aman tanpa kandungan merkuri. Ini menjadi kabar baik bagi kamu yang selama ini ragu menggunakannya. Jadi, jangan mudah termakan isu yang belum terverifikasi, ya!

Lebih dari Sekadar Alas Bedak Murah Meriah

Meskipun dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp 8.000-an, Cream Kelly ternyata punya segudang manfaat yang sayang untuk dilewatkan. Bukan sekadar alas bedak, produk ini juga diklaim dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti:

  • Mengatasi Jerawat: Kandungan dalam cream Kelly dapat membantu meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan jerawat.
  • Mencerahkan Wajah: Penggunaan rutin dapat membuat kulit wajah tampak lebih cerah dan bercahaya.
  • Menjaga Kelembutan Kulit: Cream Kelly memiliki efek melembapkan yang cocok untuk kamu yang memiliki kulit kering.
  • Menyamarkan Flek Hitam: Pemakaian teratur dapat membantu memudarkan flek hitam atau noda bekas jerawat.

Penting untuk Diperhatikan:

Meskipun sudah terdaftar BPOM dan diklaim memiliki banyak manfaat, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Sebaiknya lakukan patch test terlebih dahulu pada area kecil di kulit sebelum mengaplikasikannya ke seluruh wajah. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada reaksi alergi atau iritasi.

Selain itu, perhatikan juga keaslian produk. Beli Cream Kelly di toko atau e-commerce resmi agar terhindar dari produk palsu yang justru bisa membahayakan kulit. Ingat, harga murah bukan berarti mengabaikan kualitas dan keamanan produk.

Kesimpulan

Cream Kelly, dengan nomor registrasi BPOM NA18190305516 dan label "Pearl Cream" saat pengecekan, adalah produk yang aman dan tidak mengandung merkuri, sesuai hasil pengujian BPOM. Produk ini bisa menjadi pilihan skincare yang terjangkau dengan berbagai manfaat. Namun, tetap bijak dalam memilih produk dan selalu utamakan keamanan serta kesehatan kulit. Jangan lupa, selalu lakukan riset dan verifikasi informasi sebelum mempercayai klaim suatu produk.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar