Jangka sorong, alat ukur presisi yang sering kita temui di laboratorium fisika atau bengkel teknik, ternyata menyimpan tantangan tersendiri. Membaca skala pada alat ini butuh ketelitian dan pemahaman konsep dasar. Bagi kamu yang sedang berjuang menguasai jangka sorong, jangan khawatir! Artikel ini akan membantumu dengan 10 contoh soal dan pembahasan yang mendalam. Kita tak hanya sekadar mencari jawaban, tapi juga mengupas tuntas cara kerja alat ini.
Memahami Dasar Jangka Sorong
Sebelum melangkah ke soal, mari kita segarkan ingatan tentang prinsip kerja jangka sorong. Alat ini memiliki dua skala utama: skala utama (dalam cm atau mm) dan skala nonius (vernier). Skala utama memberikan pembacaan kasar, sedangkan skala nonius memberikan ketelitian hingga persepuluh atau perseratus milimeter.
Pembacaan hasil pengukuran dilakukan dengan dua langkah:
Also Read
- Baca skala utama: Catat angka yang tepat sebelum garis nol pada skala nonius.
- Baca skala nonius: Cari garis pada skala nonius yang berhimpit (sejajar) dengan garis pada skala utama. Angka pada garis yang berhimpit ini dikalikan dengan ketelitian jangka sorong (biasanya 0,1 mm atau 0,01 cm).
- Jumlahkan: Hasil pengukuran adalah jumlah dari skala utama dan hasil pembacaan skala nonius.
10 Soal Jangka Sorong dan Pembahasannya
Mari kita mulai dengan latihan soal. Di bawah ini, terdapat 10 contoh soal pengukuran jangka sorong yang disajikan secara bertahap. Setiap soal akan diikuti dengan pembahasan mendetail, agar kamu benar-benar memahami cara kerjanya.
Soal 1:
- Skala utama: 2,3 cm
- Skala nonius: garis ke-4
Pembahasan: Skala nonius menunjukkan garis ke-4, sehingga kita kalikan 4 dengan ketelitian jangka sorong (0,01 cm). Hasilnya adalah 0,04 cm. Jumlahkan dengan skala utama: 2,3 cm + 0,04 cm = 2,34 cm.
Soal 2:
- Skala utama: 5,2 cm
- Skala nonius: garis ke-7
Pembahasan: Skala nonius menunjukkan garis ke-7, sehingga kita kalikan 7 dengan 0,01 cm, hasilnya 0,07 cm. Jumlahkan dengan skala utama: 5,2 cm + 0,07 cm = 5,27 cm.
Soal 3:
- Skala utama: 1,5 cm
- Skala nonius: garis ke-9
Pembahasan: Skala nonius menunjukkan garis ke-9, sehingga kita kalikan 9 dengan 0,01 cm, hasilnya 0,09 cm. Jumlahkan dengan skala utama: 1,5 cm + 0,09 cm = 1,59 cm.
Soal 4:
- Skala utama: 3,6 cm
- Skala nonius: garis ke-3
Pembahasan: Skala nonius menunjukkan garis ke-3, sehingga kita kalikan 3 dengan 0,01 cm, hasilnya 0,03 cm. Jumlahkan dengan skala utama: 3,6 cm + 0,03 cm = 3,63 cm.
Soal 5:
- Skala utama: 4,8 cm
- Skala nonius: garis ke-6
Pembahasan: Skala nonius menunjukkan garis ke-6, sehingga kita kalikan 6 dengan 0,01 cm, hasilnya 0,06 cm. Jumlahkan dengan skala utama: 4,8 cm + 0,06 cm = 4,86 cm.
Soal 6:
- Skala utama: 7,1 cm
- Skala nonius: garis ke-2
Pembahasan: Skala nonius menunjukkan garis ke-2, sehingga kita kalikan 2 dengan 0,01 cm, hasilnya 0,02 cm. Jumlahkan dengan skala utama: 7,1 cm + 0,02 cm = 7,12 cm.
Soal 7:
- Skala utama: 2,0 cm
- Skala nonius: garis ke-8
Pembahasan: Skala nonius menunjukkan garis ke-8, sehingga kita kalikan 8 dengan 0,01 cm, hasilnya 0,08 cm. Jumlahkan dengan skala utama: 2,0 cm + 0,08 cm = 2,08 cm.
Soal 8:
- Skala utama: 6,3 cm
- Skala nonius: garis ke-5
Pembahasan: Skala nonius menunjukkan garis ke-5, sehingga kita kalikan 5 dengan 0,01 cm, hasilnya 0,05 cm. Jumlahkan dengan skala utama: 6,3 cm + 0,05 cm = 6,35 cm.
Soal 9:
- Skala utama: 9,7 cm
- Skala nonius: garis ke-1
Pembahasan: Skala nonius menunjukkan garis ke-1, sehingga kita kalikan 1 dengan 0,01 cm, hasilnya 0,01 cm. Jumlahkan dengan skala utama: 9,7 cm + 0,01 cm = 9,71 cm.
Soal 10:
- Skala utama: 8,4 cm
- Skala nonius: garis ke-10
Pembahasan: Skala nonius menunjukkan garis ke-10, sehingga kita kalikan 10 dengan 0,01 cm, hasilnya 0,10 cm. Jumlahkan dengan skala utama: 8,4 cm + 0,10 cm = 8,50 cm.
Kiat Sukses Membaca Jangka Sorong
Latihan soal saja belum cukup. Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menguasai jangka sorong:
- Pahami Konsep: Jangan hanya menghafal rumus, pahami betul mengapa setiap langkah dilakukan.
- Latihan Rutin: Semakin sering berlatih, semakin terampil kamu membaca skala dengan cepat dan tepat.
- Perhatikan Ketelitian: Selalu ingat ketelitian jangka sorong yang kamu gunakan (biasanya 0,01 cm atau 0,1 mm).
- Cek Kondisi Alat: Pastikan jangka sorong dalam kondisi baik dan terkalibrasi dengan benar.
- Visualisasikan: Coba visualisasikan garis-garis pada skala saat kamu membaca, ini dapat membantu mengurangi kesalahan.
Penutup
Jangka sorong memang membutuhkan ketelitian, tetapi dengan latihan yang cukup, alat ini akan menjadi temanmu dalam pengukuran presisi. Jangan menyerah jika di awal kamu merasa kesulitan. Teruslah berlatih, dan pahami setiap langkah yang kamu lakukan. Dengan pemahaman yang baik, kamu tidak hanya bisa menjawab soal, tetapi juga mengaplikasikannya dalam dunia nyata. Selamat berlatih!