Dukhon Asap Kiamat dan Pertanda Dahsyatnya Benturan Langit

Husen Fikri

Remaja & Pendidikan

Langit kelabu, bumi bergejolak. Istilah Dukhon kembali mencuat, bukan sekadar mitos kuno, melainkan sebuah pertanda kiamat yang tertulis dalam lembaran suci agama. Dukhon, dalam bahasa Arab berarti asap, hadir bukan sebagai asap biasa, tetapi sebagai kabut pekat yang akan menelan bumi dan seisinya. Apakah ini hanya dogma agama atau ada korelasi dengan temuan sains modern?

Artikel sebelumnya telah mengulas Dukhon sebagai salah satu dari sekian banyak tanda kiamat kubra, yang disebutkan dalam hadits riwayat Muslim. Dukhon hadir bersamaan dengan kemunculan Dabbah, makhluk mengerikan yang akan memangsa segala yang hidup di bumi. Bukan hanya dalam hadits, Al-Quran melalui surah Ad-Dukhan ayat 10-11 pun menyinggung tentang asap yang menjadi pertanda kiamat, juga dikaitkan dengan kelaparan orang Quraisy dan debu tebal saat penaklukan Mekkah.

Namun, mari kita telaah lebih dalam. Dukhon bukan sekadar asap, melainkan simbol kehancuran yang dahsyat. Hadits dan Al-Quran menggambarkan Dukhon akan menutupi bumi selama 40 hari 40 malam, meredupkan seluruh cahaya. Peristiwa ini bukan sekadar fenomena meteorologi biasa, tetapi sebuah malapetaka kosmik yang kemungkinan besar dipicu oleh benturan benda langit dengan bumi.

Korelasi antara Dukhon dan benturan benda langit menjadi titik temu antara dogma agama dan sains. Ilmuwan modern pun tak menutup mata pada kemungkinan bencana kosmik akibat tabrakan asteroid atau komet. Dampaknya bisa sangat dahsyat, memicu perubahan iklim ekstrem, letusan gunung berapi, dan guncangan hebat yang berpotensi menghasilkan debu dan asap yang sangat tebal dan meluas, layaknya deskripsi Dukhon.

Dengan demikian, Dukhon bukan lagi hanya sekadar mitos agama, tetapi juga peringatan tentang kerentanan bumi terhadap ancaman kosmik. Memahami Dukhon bukan berarti memprediksi waktu kiamat, melainkan untuk meningkatkan kesadaran kita tentang urgensi menjaga planet ini. Kita perlu lebih serius dalam meneliti ancaman benda langit dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk.

Dukhon, dengan segala misterinya, mengajarkan kita bahwa alam semesta tidak selalu ramah dan terkendali. Bencana bisa datang kapan saja, tanpa diduga. Oleh karena itu, kita perlu berintrospeksi, tidak hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai umat manusia secara keseluruhan. Menghadapi potensi malapetaka kosmik seharusnya menjadi panggilan untuk bersatu, bukan saling menghancurkan.

Penting untuk diingat bahwa Dukhon adalah tanda, bukan tujuan. Ia adalah pengingat tentang kefanaan dunia dan kewajiban kita untuk berbuat baik. Mempelajari Dukhon bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk meningkatkan kesadaran kita akan akhir zaman yang mungkin saja terjadi. Dengan kesadaran ini, semoga kita bisa hidup dengan lebih bertanggung jawab dan bijaksana.

Baca Juga

Potret Terbaru Biby Alraen Istri Rifky Balweel Usai Lepas Hijab, Sebut Ini Jadi Proses Hidup

Dea Lathifa

Istri aktor Rifky Balweel, Biby Alraen baru-baru ini menarik perhatian publik. Bukan karena paras cantiknya, namun karena penampilan barunya. Biasa tampil dengan hijab, Biby ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Tinggalkan komentar