Buah Aman untuk Redakan Diare pada Anak, Jangan Sampai Salah Pilih!

Fatma Lutfia

Kesehatan

Diare pada anak memang bikin khawatir, apalagi kalau si kecil termasuk penggemar buah. Pantangan makan buah saat diare memang sering jadi momok, tapi sebenarnya tidak semua buah harus dihindari, lho. Malah ada beberapa jenis buah yang justru bisa membantu meredakan gejala diare pada anak. Jadi, jangan langsung stop semua asupan buah, ya!

Penting untuk dipahami bahwa diare pada anak sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan. Kondisi ini membuat usus sulit menyerap air dan nutrisi, sehingga menyebabkan buang air besar menjadi lebih sering dan encer. Selain itu, beberapa jenis makanan juga dapat memperparah kondisi ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan makanan anak saat sedang diare.

Lalu, buah apa saja yang aman dan justru disarankan saat anak diare? Berikut beberapa pilihannya:

1. Pisang: Si kuning lembut ini adalah juara dalam mengatasi diare. Pisang kaya akan potasium, elektrolit yang sering hilang saat diare. Selain itu, teksturnya yang lembut juga mudah dicerna dan tidak membuat perut anak bekerja terlalu keras. Kandungan serat dalam pisang juga membantu memadatkan feses. Pilih pisang yang matang sempurna agar lebih mudah dicerna.

2. Apel: Apel rebus atau dikukus adalah pilihan yang tepat. Proses perebusan atau pengukusan akan membuat tekstur apel menjadi lebih lembut dan mudah dicerna oleh perut yang sedang sensitif. Kandungan pektin pada apel juga membantu mengikat air dalam usus, sehingga dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar. Ingat, selalu kupas kulit apel sebelum diberikan pada anak yang sedang diare.

3. Alpukat: Buah berlemak sehat ini juga punya manfaat untuk anak diare. Alpukat mengandung elektrolit seperti kalium yang membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang. Teksturnya yang lembut juga aman bagi pencernaan yang sedang bermasalah. Namun, pastikan memberikan alpukat dalam porsi yang tidak berlebihan agar tidak menyebabkan perut kembung.

4. Pir: Sama seperti apel, pir rebus atau kukus bisa menjadi alternatif yang baik. Kandungan pektin pada pir juga bermanfaat untuk meredakan diare. Pilih pir yang matang agar mudah dicerna oleh perut si kecil.

Buah yang Perlu Dihindari:

Meskipun ada buah yang bermanfaat, ada juga beberapa jenis buah yang sebaiknya dihindari saat anak diare karena dapat memperparah kondisi. Buah-buah ini umumnya memiliki kandungan serat yang tinggi atau bersifat asam, seperti:

  • Jeruk: Kandungan asam pada jeruk dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memperparah diare.
  • Anggur: Meskipun manis dan segar, kandungan serat pada anggur cukup tinggi dan bisa memperburuk kondisi diare.
  • Mangga: Beberapa anak mungkin sensitif terhadap mangga dan dapat memperparah diare.
  • Nanas: Nanas memiliki kandungan enzim yang dapat mengiritasi perut, sebaiknya hindari buah ini saat anak diare.
  • Buah Beri: Beberapa jenis beri seperti stroberi dan rasberi memiliki kandungan serat tinggi yang bisa membuat diare lebih parah.

Tips Tambahan:

  • Perhatikan Porsi: Berikan buah dalam porsi kecil dan bertahap. Jangan langsung memberikan dalam jumlah banyak sekaligus.
  • Pilih yang Matang: Selalu pilih buah yang matang sempurna agar lebih mudah dicerna.
  • Olah dengan Benar: Rebus atau kukus buah jika diperlukan. Hindari buah yang mentah atau yang masih keras.
  • Pantau Kondisi Anak: Perhatikan reaksi anak setelah mengonsumsi buah. Jika diare semakin parah, segera hentikan pemberian buah tersebut.
  • Cukupi Kebutuhan Cairan: Selain asupan buah, pastikan anak tetap mendapatkan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Berikan oralit atau air putih secara teratur.

Diare pada anak memang tidak bisa dianggap sepele. Selain memperhatikan asupan makanan, segera konsultasikan ke dokter jika diare tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain seperti demam tinggi, muntah-muntah, atau dehidrasi. Dengan penanganan yang tepat, si kecil akan segera pulih dan ceria kembali.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar