Seringkali, masalah kesuburan hanya dikaitkan dengan perempuan. Padahal, para pria juga punya peran penting dalam proses reproduksi, dan masalah kesuburan bisa saja berawal dari mereka. Jangan sampai terlambat, kenali 7 tanda pria bisa mengalami kesulitan punya keturunan berikut ini.
1. Rambut Tubuh Tipis, Bisa Jadi Kode Hormon Tak Seimbang
Perhatikan pertumbuhan rambut di tubuhmu, para Ayah. Pria umumnya memiliki rambut lebat di kumis, jenggot, dada, dan kaki. Jika rambut di area tersebut tampak jarang atau tipis, ini bisa jadi pertanda adanya ketidakseimbangan hormon seks. Jangan panik dulu, ya! Faktor genetik dan ras juga berperan. Namun, jika disertai gejala lain, konsultasi ke dokter bisa menjadi pilihan bijak. Terapi hormon, pola makan sehat, dan olahraga teratur bisa membantu menormalkan kondisi ini.
2. Gairah Bercinta Menurun Drastis? Cek Hormon Testosteron!
Gairah seksual pria erat kaitannya dengan hormon testosteron. Jika hormon ini rendah, dorongan bercinta pun bisa meredup. Jangan anggap sepele jika Ayah jadi kurang bersemangat di ranjang. Stres, pola makan buruk, dan masalah kesehatan lain bisa menjadi pemicunya. Solusinya bisa dengan terapi hormon dan perubahan gaya hidup, seperti tidur cukup dan berolahraga.
Also Read
3. Sulit Ereksi, Jangan Malu untuk Konsultasi
Kesulitan ereksi bukan hanya masalah performa di ranjang, tapi juga bisa menjadi tanda pria mengalami masalah kesuburan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh sedikitnya cairan mani yang keluar, bentuk sperma tidak normal, atau azoospermia (air mani tanpa sperma). Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter urologi. Pengobatan bisa bervariasi, mulai dari obat-obatan hingga terapi khusus.
4. Jumlah Sperma Terlalu Sedikit, Perlu Diperiksa Lebih Lanjut
Jumlah sperma normal minimal 15 juta per ml cairan mani atau 39 juta per ejakulasi. Jika kurang dari itu, bisa jadi Ayah mengalami kadar sperma rendah. Infeksi testikel, varikokel, cacat bawaan, hingga efek samping operasi bisa jadi penyebabnya. Pemeriksaan sperma di laboratorium adalah cara terbaik untuk mengetahui kondisi ini. Perawatan bisa melibatkan obat-obatan, operasi, atau perubahan gaya hidup.
5. Testis Bengkak atau Nyeri, Jangan Tunda Periksa!
Testis yang bengkak atau nyeri seringkali disebabkan oleh varikokel, yaitu pembengkakan pembuluh darah di area testis. Kondisi ini bisa mengganggu produksi sperma. Varikokel bisa diatasi dengan operasi. Namun, jangan tunda memeriksakan diri ke dokter karena bisa juga disebabkan oleh infeksi atau penyakit lain yang lebih serius.
6. Gangguan Penciuman, Mungkin Gejala Sindrom Kallman
Pria yang mengalami gangguan penciuman atau sindrom Kallman bisa jadi mengalami masalah kesuburan. Sindrom ini bersifat genetik dan menyebabkan penderitanya kesulitan mencium bau. Terapi hormon bisa membantu mengatasi masalah kesuburan yang disebabkan oleh sindrom ini.
7. Sindrom Klinefelter, Kondisi Genetik yang Pengaruhi Kesuburan
Sindrom Klinefelter adalah kelainan genetik yang menyebabkan hormon testosteron gagal diproduksi. Pria dengan kondisi ini memiliki ukuran testis yang sangat kecil dan ciri fisik yang berbeda. Terapi hormon dan perawatan kesuburan bisa membantu pasangan yang ingin punya anak.
Penting: Jangan Panik, Ada Solusi!
Mengenali tanda-tanda masalah kesuburan pada pria memang penting, namun ini bukan akhir segalanya. Ada banyak cara untuk mengatasi masalah ini, mulai dari terapi hormon, perubahan gaya hidup, hingga konsultasi ke dokter spesialis. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan. Ingat, kesuburan adalah urusan bersama! Jadi, mari kita saling mendukung dan mencari solusi yang terbaik.