Lagu "Slow Motion," kolaborasi antara Jennie BLACKPINK dan musisi asal Amerika Serikat, Matt Champion, resmi dirilis pada 8 Maret 2024, dan langsung mencuri perhatian penggemar musik global. Lirik lagu ini ternyata telah ditulis oleh Jennie tiga tahun lalu, mengungkapkan kedalaman perasaan yang telah lama ia pendam. Lebih dari sekadar lagu pop biasa, "Slow Motion" hadir dengan makna romansa yang begitu relatable.
Merangkai Kegugupan dalam Nada Lambat
"Slow Motion" menangkap esensi dari perasaan suka pada pandangan pertama, sebuah momen ketika jantung berdebar kencang namun lidah terasa kelu. Liriknya menggambarkan sosok yang terpukau, merasa seperti "mengemudi terbalik" karena kehadiran orang yang disukai. Orang itu menjadi pelarian dari kenyataan, seseorang yang begitu berarti hingga ia bersedia menyandarkan seluruh bebannya.
Namun, ketertarikan ini tidak disampaikan dengan gegap gempita. Sebaliknya, rasa malu dan kegugupan begitu dominan hingga membuat hati seolah "menangis." Di sinilah frasa "bergerak dalam gerakan lambat" menjadi metafora yang sangat kuat. Waktu terasa melambat, setiap detik terasa begitu panjang dan penuh ketegangan karena intensitas perasaan yang sedang berkecamuk.
Also Read
Harapan Tersembunyi dalam Penghentian Waktu
Salah satu bagian lirik yang paling mengena adalah ketika sang penyanyi berandai-andai bisa menghentikan waktu. Keinginan ini bukan tanpa alasan. Ia berharap, dengan menghentikan waktu, akan lebih mudah baginya untuk mengungkapkan perasaannya. Karena kenyataannya, rasa malu membuatnya terbelenggu dan sulit untuk mengakui perasaan yang begitu kuat. Keinginan menghentikan waktu ini bisa diartikan sebagai simbol dari keinginan untuk memperlambat momen dan mengumpulkan keberanian.
"Blessing or a Curse?": Ambivalensi Perasaan Cinta
Lirik "Was it a blessing or a curse?" menggambarkan ambivalensi perasaan yang sering muncul ketika jatuh cinta. Di satu sisi, kehadiran orang yang disukai adalah sebuah berkah yang membawa kebahagiaan. Namun di sisi lain, perasaan tersebut juga bisa menjadi ‘kutukan’ karena membuat hati gelisah, penuh keraguan, dan tidak tenang. Pengalaman ini sangat relateable bagi siapapun yang pernah mengalami cinta pada pandangan pertama.
Lebih dari Sekadar Cinta: Tentang Merasakan Intensitas Momen
"Slow Motion" tidak hanya tentang cinta romantis, tetapi juga tentang bagaimana kita merasakan intensitas sebuah momen. Perasaan gugup, terpesona, dan malu adalah pengalaman yang sangat manusiawi. Dengan melodi yang catchy dan lirik yang mendalam, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan kembali bagaimana rasanya jatuh cinta, bagaimana perasaan itu bisa membuat kita merasa seperti dunia berjalan lebih lambat.
Lagu ini bisa menjadi representasi dari mereka yang sering kali terjebak dalam pikiran mereka sendiri ketika berhadapan dengan orang yang disukai. Rasa takut akan penolakan dan kegugupan sering kali membuat kita tidak berani mengambil langkah. Pada akhirnya, "Slow Motion" adalah pengingat bahwa keberanian untuk mengungkapkan perasaan adalah langkah penting dalam perjalanan cinta. Mari beranikan diri, seperti yang tersirat dalam pesan lagu ini.
