Memasuki usia matang, pertanyaan tentang pasangan hidup seringkali menghantui. Bukan hanya soal cinta, memilih jodoh adalah keputusan besar yang menentukan arah bahtera rumah tangga. Bagi umat Islam, ada panduan jelas yang bisa dijadikan pegangan. Artikel ini mengupas 5 kriteria penting memilih pasangan, dengan perspektif yang lebih mendalam.
1. Status Lajang: Bebas dari Ikatan Pernikahan
Prinsip pertama dan paling mendasar adalah memastikan calon pasangan belum terikat pernikahan dengan orang lain. Hadits riwayat Ibnu Majah dengan tegas menyampaikan anjuran menikahi wanita merdeka, dalam artian tidak sedang dalam ikatan pernikahan. Selain itu, larangan meminang wanita yang sudah dipinang juga sangat jelas tertuang dalam hadits Bukhari dan Muslim. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati hak orang lain dan memulai hubungan pernikahan dengan landasan yang bersih. Jangan sampai kebahagiaan kita dibangun di atas penderitaan orang lain.
2. Tanggung Jawab: Fondasi Rumah Tangga yang Kokoh
Pernikahan bukan sekadar menyatukan dua hati, tetapi juga menyatukan dua tanggung jawab. Mencari pasangan yang bertanggung jawab adalah keharusan. Tanggung jawab di sini bukan hanya soal materi, tapi juga moral dan emosional. Seorang suami harus mampu menafkahi keluarga, bukan malah memanfaatkan jerih payah istri. Sebaliknya, seorang istri juga memiliki tanggung jawab mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anak. Pernikahan yang sukses adalah hasil kerjasama dan tanggung jawab bersama.
Also Read
3. Kesalehan: Menuju Ridho Allah Bersama
Kesalehan adalah kriteria penting lainnya dalam memilih jodoh. Pasangan yang soleh atau solehah akan senantiasa mengingatkan kita pada kebaikan dan menjauhkan diri dari kemaksiatan. Dalam hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa wanita sholehah adalah perhiasan dunia yang paling baik. Kesalehan ini bukan hanya soal ibadah ritual semata, tetapi juga akhlak yang mulia dan ketakwaan kepada Allah. Pernikahan yang didasari kesalehan akan membawa keberkahan dan kebahagiaan dunia akhirat.
4. Seiman: Menyatukan Tujuan Hidup
Agama merupakan landasan hidup yang sangat penting. Dalam Al-Baqarah ayat 221, Allah SWT dengan tegas melarang menikahi orang musyrik sebelum mereka beriman. Perbedaan keyakinan seringkali menjadi sumber konflik dalam rumah tangga. Menikah dengan orang yang seiman akan memudahkan kita dalam membangun visi dan misi keluarga yang sejalan dengan nilai-nilai agama. Dengan kesamaan keyakinan, pasangan akan lebih mudah memahami dan mendukung satu sama lain dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
5. Kelembutan Hati: Menciptakan Keluarga Harmonis
Kelembutan adalah kualitas yang sangat dicari dalam diri seorang pasangan. Seorang wanita mendambakan perhatian dan kasih sayang dari pria, dan sebaliknya. Kelembutan di sini bukan hanya soal tutur kata, tetapi juga kemampuan mengendalikan emosi. Pasangan yang lembut tidak mudah marah, tidak kasar, dan mampu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Kelembutan hati akan menciptakan suasana rumah tangga yang damai, harmonis, dan penuh cinta. Keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah adalah impian setiap pasangan.
Memilih jodoh memang bukan perkara mudah, tapi dengan berpedoman pada ajaran Islam, kita bisa meminimalisir kesalahan dan membangun pernikahan yang berkah. Kelima kriteria di atas bisa menjadi panduan dalam menemukan pasangan yang tepat, bukan hanya untuk kebahagiaan dunia, tapi juga untuk meraih ridho Allah SWT. Ingatlah, pernikahan adalah ibadah terpanjang, dan memilih pasangan adalah salah satu ikhtiar terbaik untuk meraih kebahagiaan tersebut.