Menikah di Ramadhan Sah dan Tidak Batalkan Puasa

Sarah Oktaviani

Hubungan

Pernikahan, sebuah ikatan suci yang dianjurkan dalam agama, seringkali menjadi momen yang dinantikan. Namun, bagaimana jika momen tersebut bertepatan dengan bulan suci Ramadhan? Apakah pernikahan di bulan Ramadhan diperbolehkan? Pertanyaan ini kerap muncul dan menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat.

Secara hukum agama, menikah di bulan Ramadhan diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa. Pernikahan adalah ibadah yang dianjurkan, bahkan menjadi sunnah Rasulullah SAW. Justru, pernikahan dapat menjadi benteng yang kokoh untuk menghindari perbuatan zina yang dilarang agama. Dengan demikian, memilih bulan Ramadhan sebagai waktu untuk melangsungkan pernikahan bukanlah hal yang salah, asalkan tetap mematuhi aturan yang berlaku.

Lantas, apa yang perlu diperhatikan jika memutuskan menikah di bulan Ramadhan? Hal terpenting adalah menjaga diri dari perbuatan yang membatalkan puasa, terutama berhubungan suami istri di siang hari. Aktivitas ini jelas dilarang dan dapat merusak kesucian ibadah puasa. Oleh karena itu, pasangan yang menikah di bulan Ramadhan harus benar-benar menjaga diri dan menahan hawa nafsu hingga waktu berbuka.

Meskipun akad nikah dan resepsi pernikahan boleh dilakukan di siang hari Ramadhan, ada baiknya jika acara tersebut disesuaikan agar tidak terlalu mengganggu kekhusyukan ibadah puasa. Misalnya, acara dapat dibuat lebih sederhana dan tidak berlebihan, atau memilih waktu setelah berbuka puasa untuk mengadakan resepsi. Dengan begitu, semua pihak yang terlibat dapat tetap fokus menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk.

Lebih dari sekadar urusan hukum, menikah di bulan Ramadhan juga bisa dimaknai sebagai sebuah berkah. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan dan rahmat. Menikah di bulan ini bisa menjadi awal yang baik bagi sebuah keluarga baru. Pasangan yang menikah di Ramadhan dapat memulai bahtera rumah tangga mereka dengan keberkahan dan memperkuat ikatan spiritual mereka.

Jadi, tidak ada larangan untuk menikah di bulan Ramadhan. Yang terpenting adalah menjaga adab dan aturan yang berlaku, terutama dalam hal menjaga puasa dan menahan diri dari segala perbuatan yang dapat membatalkannya. Pernikahan di Ramadhan justru dapat menjadi momen yang sangat istimewa dan penuh berkah, asalkan dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Ini bukan sekadar soal menjalankan sunnah, tapi juga bagaimana menghadirkan pernikahan yang bermakna dan berkah di bulan suci.

Baca Juga

Potret Terbaru Biby Alraen Istri Rifky Balweel Usai Lepas Hijab, Sebut Ini Jadi Proses Hidup

Dea Lathifa

Istri aktor Rifky Balweel, Biby Alraen baru-baru ini menarik perhatian publik. Bukan karena paras cantiknya, namun karena penampilan barunya. Biasa tampil dengan hijab, Biby ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Tinggalkan komentar