Pernikahan, sebuah ikatan suci yang dianjurkan dalam agama, seringkali menjadi momen yang dinantikan. Namun, bagaimana jika momen tersebut bertepatan dengan bulan suci Ramadhan? Apakah pernikahan di bulan Ramadhan diperbolehkan? Pertanyaan ini kerap muncul dan menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat.
Secara hukum agama, menikah di bulan Ramadhan diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa. Pernikahan adalah ibadah yang dianjurkan, bahkan menjadi sunnah Rasulullah SAW. Justru, pernikahan dapat menjadi benteng yang kokoh untuk menghindari perbuatan zina yang dilarang agama. Dengan demikian, memilih bulan Ramadhan sebagai waktu untuk melangsungkan pernikahan bukanlah hal yang salah, asalkan tetap mematuhi aturan yang berlaku.
Lantas, apa yang perlu diperhatikan jika memutuskan menikah di bulan Ramadhan? Hal terpenting adalah menjaga diri dari perbuatan yang membatalkan puasa, terutama berhubungan suami istri di siang hari. Aktivitas ini jelas dilarang dan dapat merusak kesucian ibadah puasa. Oleh karena itu, pasangan yang menikah di bulan Ramadhan harus benar-benar menjaga diri dan menahan hawa nafsu hingga waktu berbuka.
Also Read
Meskipun akad nikah dan resepsi pernikahan boleh dilakukan di siang hari Ramadhan, ada baiknya jika acara tersebut disesuaikan agar tidak terlalu mengganggu kekhusyukan ibadah puasa. Misalnya, acara dapat dibuat lebih sederhana dan tidak berlebihan, atau memilih waktu setelah berbuka puasa untuk mengadakan resepsi. Dengan begitu, semua pihak yang terlibat dapat tetap fokus menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk.
Lebih dari sekadar urusan hukum, menikah di bulan Ramadhan juga bisa dimaknai sebagai sebuah berkah. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan dan rahmat. Menikah di bulan ini bisa menjadi awal yang baik bagi sebuah keluarga baru. Pasangan yang menikah di Ramadhan dapat memulai bahtera rumah tangga mereka dengan keberkahan dan memperkuat ikatan spiritual mereka.
Jadi, tidak ada larangan untuk menikah di bulan Ramadhan. Yang terpenting adalah menjaga adab dan aturan yang berlaku, terutama dalam hal menjaga puasa dan menahan diri dari segala perbuatan yang dapat membatalkannya. Pernikahan di Ramadhan justru dapat menjadi momen yang sangat istimewa dan penuh berkah, asalkan dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Ini bukan sekadar soal menjalankan sunnah, tapi juga bagaimana menghadirkan pernikahan yang bermakna dan berkah di bulan suci.