Ed Sheeran, musisi yang karyanya selalu menyentuh relung hati, kembali hadir dengan lagu yang tak kalah emosional: "Happier". Bukan tentang kebahagiaan yang meluap-luap, justru lagu ini menyelami kedalaman perasaan saat melihat mantan kekasih menemukan kebahagiaannya dengan orang lain. Lirik-liriknya yang lugas dan jujur, membungkus kepedihan dengan sentuhan melankolis yang khas dari Sheeran.
"Happier" bukanlah sekadar lagu patah hati biasa. Lebih dari itu, lagu ini adalah potret kejujuran seseorang yang sedang berjuang melepaskan. Lirik pembuka, "I saw that both your smiles were twice as wide as ours", langsung menusuk hati. Bayangan senyum mantan yang kini dua kali lebih lebar dengan orang lain, menjadi tamparan keras bagi siapa pun yang pernah mengalami perpisahan. Perasaan ditinggalkan dan tergantikan, terangkum dalam satu kalimat sederhana yang begitu pedih.
Kemudian, bait "Sat in the corner of the room, nursing an empty bottle and telling myself you’re happier", menggambarkan dengan jelas kondisi emosional si tokoh. Di tengah kesendirian, sambil menenggak minuman, ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa mantan kekasihnya lebih bahagia. Ini bukan hanya tentang penerimaan, tapi juga tentang usaha untuk meredakan luka sendiri. Ada nuansa kepasrahan, namun tetap terselip harapan.
Also Read
Lirik "I could try to smile to hide the truth, I knew one day you’d fall for someone new" menunjukkan kepedihan yang coba disembunyikan. Ia sadar bahwa pada akhirnya sang mantan akan menemukan seseorang yang baru. Namun, dibalik kesadarannya tersebut, terdapat harapan yang tersirat dalam lirik "Just know that I’ll be waiting here for you". Ia tahu, bahwa meskipun sang mantan kini telah bahagia dengan orang lain, ia masih akan tetap menanti, mungkin bukan untuk bersama, tapi sekadar menjadi tempat kembali jika diperlukan.
"Happier" bukan sekadar lagu sedih, tapi sebuah perjalanan emosional. Ia menggambarkan fase-fase yang umumnya dialami setelah putus cinta: rasa sakit, penolakan, penerimaan, dan sedikit harapan yang masih tersisa. Ed Sheeran berhasil meramu perasaan kompleks ini menjadi sebuah lagu yang mudah dipahami dan dirasakan oleh banyak orang.
Lagu ini mengajak kita untuk merenungkan bahwa melepaskan bukan berarti melupakan, tapi menerima bahwa setiap orang berhak untuk bahagia. Bahkan, kita bisa merasakan kebahagiaan, walau sedikit, melihat orang yang pernah kita cintai tersenyum dengan orang lain. “Happier” mengajarkan kita untuk berdamai dengan masa lalu, dengan segala kepedihan dan harapan yang ada di dalamnya, serta beranjak ke babak selanjutnya dalam hidup kita. Lagu ini bukan hanya tentang patah hati, tapi tentang kekuatan untuk terus berjalan, meski harus melewati jalan yang berliku dan penuh kenangan.