Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Publik kembali dikejutkan dengan kabar dugaan keterlibatan mantan suami artis senior, Ghatan Saleh Hilabi, dalam kasus penembakan yang terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Nama Ghatan, yang dikenal sebagai mantan suami Dina Lorenza dan Cut Keke, kini menjadi sorotan terkait insiden yang terjadi pada Kamis, 8 Februari 2024 lalu.
Kasus ini bermula ketika seorang pria bernama Mohammad Andika Mowardi sedang berjalan kaki usai membeli makanan. Tiba-tiba, ia didatangi oleh seorang pria yang diduga adalah Ghatan Saleh di area parkir perkantoran. Tanpa aba-aba, pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan.
Insiden ini sontak membuat geger dan menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Dugaan sementara, kasus ini mengarah pada pelanggaran hukum pidana. Ghatan Saleh terancam dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan/atau Pasal 53 KUHP tentang Percobaan Tindak Pidana. Selain itu, ia juga berpotensi terjerat Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No. 12 tahun 1951 terkait kepemilikan dan penggunaan senjata api tanpa izin.
Also Read
Profil Singkat Ghatan Saleh Hilabi
Ghatan Saleh Hilabi bukan nama baru di dunia hiburan tanah air. Ia dikenal luas sebagai mantan suami dari dua artis ternama, Dina Lorenza dan Cut Keke. Pernikahannya dengan Cut Keke pada 2001 berakhir di tahun 2005. Sementara itu, pernikahannya dengan Dina Lorenza pada tahun 2008, yang dikaruniai seorang putri bernama Najla Ghatan Hilabi, juga kandas pada tahun 2018.
Kasus dugaan penembakan ini tentu mencoreng reputasi Ghatan Saleh. Publik pun bertanya-tanya mengenai motif di balik aksi kekerasan yang diduga ia lakukan. Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman kasus dan belum memberikan keterangan resmi terkait status Ghatan Saleh.
Dampak dan Reaksi Publik
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus yang melibatkan figur publik di Indonesia. Masyarakat tentu mengecam segala bentuk kekerasan dan berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan. Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa siapapun, tanpa pandang bulu, harus bertanggung jawab atas perbuatannya di hadapan hukum.
Penting bagi kita semua untuk menahan diri dari spekulasi berlebihan hingga ada pernyataan resmi dari pihak berwajib. Peristiwa ini juga menjadi refleksi bagi kita semua bahwa kemarahan dan emosi sesaat dapat membawa dampak yang sangat besar dan merugikan banyak pihak.
Kasus ini masih dalam proses investigasi. Kami akan terus memberikan informasi terbaru seputar perkembangan kasus ini.