Clara Kaizer Berduka, Kehilangan ‘Papa’ Sopyan Dado di Tukang Ojek Pengkolan

Husen Fikri

Hubungan

Kepergian aktor senior Sopyan Dado pada Kamis (28/3/2024) meninggalkan duka mendalam di hati rekan-rekan seprofesinya, termasuk aktris muda Clara Kaizer. Nama Clara mungkin lebih dikenal sebagai Bunga, anak dari tokoh Pak Sopyan yang diperankan mendiang Sopyan Dado dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP). Kehilangan ini terasa begitu personal bagi Clara, bukan hanya sebagai rekan kerja, tapi juga sebagai sosok ‘ayah’ dalam alur cerita sinetron yang membesarkan namanya.

Clara Kaizer sendiri bukan wajah baru di dunia hiburan. Aktris berusia 23 tahun ini memulai kariernya sejak tahun 2009, dengan debut di sitkom Abdel dan Temon Masih Bukan Superstar. Perjalanan karirnya kemudian berlanjut dengan membintangi sejumlah sitkom dan sinetron, termasuk Si Mamat Anak Metropolitan dan yang paling melekat di ingatan publik, Tukang Ojek Pengkolan. Peran sebagai Bunga, anak Pak Sopyan di TOP, mengantarkan namanya semakin dikenal luas dan membuatnya dekat dengan sosok Sopyan Dado di luar lokasi syuting.

Bukan Sekadar Rekan Kerja, Lebih dari Itu

Kepergian Sopyan Dado, bagi Clara bukan sekadar kehilangan rekan kerja. Di layar kaca, chemistry antara mereka sebagai ayah dan anak terlihat begitu natural. Namun, dibalik itu, terjalin ikatan emosional yang lebih dalam. Karakter Pak Sopyan yang hangat dan kebapakan, seolah turut terbawa dalam kehidupan nyata. Tak heran, jika Clara begitu terpukul dengan kepergiannya.

Kabar duka ini juga membuka tabir mengenai kondisi kesehatan Sopyan Dado. Istrinya, Dianawati, mengungkapkan bahwa Sopyan telah memiliki riwayat masalah jantung sejak 2017 dan kerap kali keluar masuk rumah sakit. Beberapa hari sebelum meninggal, Sopyan mengeluhkan sakit dada dan diketahui mengalami GERD. Sempat dirawat di RS Fatmawati, kondisinya sempat membaik, namun serangan jantung fatal merenggut nyawanya. Dianawati juga menceritakan bahwa suaminya sempat mengeluhkan kelelahan akibat konsumsi obat secara terus menerus.

Kenangan yang Tak Terlupakan

Kepergian Sopyan Dado, tidak hanya meninggalkan duka, tetapi juga kenangan tak terlupakan bagi mereka yang pernah bekerja dengannya, khususnya Clara Kaizer. Sosoknya yang kebapakan, hangat dan penuh humor akan terus dikenang dalam dunia pertelevisian Indonesia. Peran sebagai Pak Sopyan di Tukang Ojek Pengkolan telah melekat kuat di benak pemirsa dan akan selalu diingat sebagai salah satu karakter ikonik di sinetron Indonesia. Kehilangan ini menjadi pengingat, bahwa di balik layar televisi, ada sebuah keluarga dan persahabatan yang begitu erat. Selamat jalan, Sopyan Dado. Karya-karyamu akan selalu abadi.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar