Mantan pembawa berita televisi nasional, Zeda Salim, tengah menjadi sorotan publik. Bukan karena prestasinya di layar kaca, melainkan karena kabar pilu yang menimpanya. Zeda diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penelantaran oleh suaminya, Habib Ali Jindan. Lantas, siapa sebenarnya Zeda Salim? Mari kita telaah lebih dalam profil dan kisah hidupnya.
Awal Karier di Dunia Jurnalistik
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, Zeda Salim mengawali kariernya di industri media sebagai seorang news anchor. Berbekal gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom), Zeda piawai membawakan berbagai program televisi. Beberapa sumber menyebutkan, Zeda telah malang melintang di sejumlah stasiun televisi nasional, mengantarkannya menjadi salah satu wajah yang familiar di layar kaca. Lebih dari itu, Zeda juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Ia telah menerbitkan sebuah buku berjudul ‘7 Kisah Hidupku yang Merubah Hidupmu’, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai sosok inspiratif.
Pernikahan dan Kisah Pilu di Baliknya
Di balik kariernya yang gemilang, tersimpan kisah pilu dalam kehidupan pernikahannya. Zeda menikah dengan Habib Ali Jindan, namun pernikahan tersebut ternyata tidak berjalan mulus. Zeda mengungkapkan bahwa dirinya telah ditelantarkan secara lahir dan batin oleh sang suami selama kurang lebih satu tahun. Lebih parah lagi, ia mengaku tidak pernah dinafkahi secara layak. Bahkan, sang suami diduga tidak mengakui Zeda sebagai istri dan menyembunyikan status pernikahan mereka.
Also Read
Tidak hanya itu, Zeda juga mengaku tidak diperbolehkan untuk hamil oleh suaminya. Hal ini tentu menjadi pukulan berat bagi seorang perempuan yang mendambakan kehadiran buah hati. Segala permasalahan ini akhirnya mendorong Zeda untuk melaporkan kasusnya kepada Komnas Perempuan, mencari keadilan atas perlakuan yang diterimanya.
Refleksi dan Pembelajaran
Kisah Zeda Salim menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kekerasan dalam rumah tangga bisa menimpa siapa saja, tak peduli latar belakang dan profesi. Kasus ini juga menyoroti pentingnya keberanian perempuan untuk bersuara dan mencari perlindungan ketika menjadi korban KDRT.
Keberanian Zeda dalam mengungkap masalah yang dialaminya patut diacungi jempol. Ini adalah langkah awal untuk keluar dari jerat kekerasan dan penelantaran. Diharapkan, kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, sekaligus membuka mata bahwa pernikahan tidak selalu berjalan mulus dan perlu ada kesadaran dari kedua belah pihak untuk membangun rumah tangga yang sehat dan harmonis.
Semoga, Zeda Salim dapat segera menemukan keadilan dan kebahagiaan yang ia dambakan. Kita semua berharap masalah yang menimpanya dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, serta menjadi inspirasi bagi para perempuan lain yang mengalami situasi serupa untuk berani mengambil langkah tegas.