Momen peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Jawa Timur, meninggalkan kesan mendalam, salah satunya berkat lantunan Sholawat Asghil yang dibawakan oleh Yasmin Najma Falihah. Bukan sekadar lantunan biasa, penampilan Yasmin, seorang gadis tuna netra, mampu menghanyutkan ratusan ribu pasang mata, termasuk Presiden Joko Widodo yang hadir di lokasi.
Kisah Yasmin bukan sekadar cerita bakat seorang anak muda. Ia adalah cerminan keteguhan dan semangat yang tak padam meski dihadapkan pada keterbatasan fisik. Kehilangan penglihatan sejak usia 9 bulan akibat kanker retina, tak menghalangi Yasmin untuk mengembangkan potensi dirinya. Suara merdunya menjadi medium ekspresi, menembus batas-batas yang mungkin dianggap mustahil bagi sebagian orang.
Perjalanan Yasmin menuju panggung peringatan 1 abad NU pun bukan tanpa perjuangan. Ia harus melewati serangkaian audisi, mulai dari seleksi online hingga audisi langsung. Keberhasilannya terpilih justru menjadi bahan bakar yang memacu semangatnya untuk berlatih lebih keras. Ketekunan ini menunjukkan bahwa bakat tanpa kerja keras tak akan menghasilkan mahakarya.
Also Read
Kehadiran Yasmin di acara besar tersebut bukan sekadar hiburan semata. Penampilannya menjadi simbol inspirasi, khususnya bagi generasi muda. Bupati Banyuwangi, tempat Yasmin berasal, mengungkapkan kebanggaannya dan berharap bahwa kisah Yasmin mampu memotivasi anak muda lainnya untuk terus berprestasi, tak peduli apa pun rintangannya.
Lebih dari itu, kisah Yasmin juga menyentil kesadaran kita tentang inklusivitas. Bahwa setiap orang, terlepas dari keterbatasannya, memiliki potensi untuk berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Peran serta Yasmin dalam acara besar NU ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk menggapai mimpi dan memberikan dampak yang luas.
Yasmin Najma Falihah adalah potret anak muda Indonesia yang tak menyerah pada keadaan. Kisahnya memberikan pengingat bagi kita semua bahwa semangat dan keteguhan hati adalah modal utama untuk mencapai kesuksesan, dan bahwa setiap individu memiliki nilai dan potensi yang berharga untuk disumbangkan pada dunia.