Dunia sepak bola, khususnya bagi para pendukung Leicester City, tak akan pernah melupakan sosok Vichai Srivaddhanaprabha. Bukan hanya sebagai pemilik klub, ia adalah simbol harapan, kemurahan hati, dan semangat pantang menyerah yang membawa The Foxes meraih kejayaan tak terduga. Mari kita telusuri lebih dalam kisah perjalanan hidup dan warisannya di klub yang bermarkas di King Power Stadium ini.
Dari Bangkok ke Leicester: Perjalanan Seorang Visioner
Vichai Srivaddhanaprabha, lahir dengan nama Vichai Raksriaksorn pada 4 April 1958, memulai perjalanannya di dunia bisnis dengan mendirikan King Power pada tahun 1989 di Bangkok. Siapa sangka, gerai kecil tersebut berkembang pesat menjadi jaringan duty free raksasa di Thailand. Kesuksesannya ini membawanya masuk dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes, dengan kekayaan mencapai 4,9 miliar US Dollar pada 2021.
Namun, ambisi Vichai tak berhenti di dunia bisnis. Pada 2010, ia mengambil langkah berani dengan membeli Leicester City, klub yang saat itu masih berkutat di papan tengah Championship Division. Setahun kemudian, ia secara resmi mengambil alih kepemimpinan klub.
Also Read
Bukan Sekadar Pemilik, Tapi Sosok Ayah Bagi The Foxes
Vichai bukan hanya seorang pemilik klub yang menghitung untung rugi. Ia adalah sosok yang merangkul para pemain dan staf, membangun budaya kekeluargaan di dalam tim. Keputusannya yang berani dengan menunjuk Claudio Ranieri sebagai manajer pada 2015, menjadi tonggak awal keajaiban Leicester. Siapa sangka, di bawah kepemimpinan Ranieri, The Foxes berhasil menjuarai Liga Primer Inggris musim 2015-2016, sebuah pencapaian yang hampir mustahil.
Keberhasilan ini bukan hanya memupuk kecintaan para penggemar, tetapi juga menahbiskan Vichai sebagai pahlawan klub. Ia tak segan-segan memberikan bonus dan hadiah kepada para pemain atas kerja kerasnya. Ia juga dikenal dengan kerendahan hati dan kedermawanannya. Saat ulang tahunnya ke-60, ia membagikan 60 tiket musiman gratis kepada penggemar. Sumbangan 2 juta paun ke rumah sakit di Leicester juga menjadi bukti kepeduliannya terhadap masyarakat.
Warisan Abadi: Semangat yang Tak Padam
Tragedi kecelakaan helikopter pada 27 Oktober 2018, merenggut nyawa Vichai dan meninggalkan duka mendalam bagi dunia sepak bola. Namun, warisannya terus hidup. Anak kandungnya, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, melanjutkan kepemimpinan ayahnya, memastikan nilai-nilai yang ditanamkan Vichai tetap terjaga.
Di bawah kepemimpinan Aiyawatt, Leicester City berhasil meraih Piala FA musim 2020-2021. Ini adalah bukti bahwa semangat Vichai, semangat untuk terus berjuang dan meraih impian, tetap membara di dalam hati para pemain dan penggemar The Foxes.
Kisah Vichai Srivaddhanaprabha adalah kisah inspiratif tentang bagaimana seorang pebisnis sukses mampu membawa perubahan besar bagi dunia sepak bola. Lebih dari sekadar pemilik klub, ia adalah figur ayah bagi tim dan teladan bagi seluruh penggemar sepak bola. Ia mengajarkan bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari pundi-pundi kekayaan, tetapi juga dari ketulusan hati dan kemauan untuk berbagi.