Terungkap! Gurita Bisnis Edi Darmawan Salihin: Dari Ekspedisi hingga Kebun Cabai Pasca Kasus Mirna

Dian Kartika

Serba Serbi Kehidupan

Nama Edi Darmawan Salihin kembali mencuat ke permukaan seiring dengan hangatnya perbincangan soal kasus kematian putrinya, Wayan Mirna Salihin, yang diangkat kembali melalui film dokumenter. Tak heran, publik pun dibuat penasaran dengan sosok ayah Mirna, termasuk juga pundi-pundi kekayaannya. Mari kita bedah satu per satu sumber cuan Edi Darmawan, yang ternyata cukup beragam.

1. Raja Ekspedisi dengan Ribuan Karyawan

Salah satu pilar kekayaan Edi Darmawan adalah PT Fajar Indah Cakra Cemerlang, perusahaan ekspedisi yang berpusat di Jakarta Pusat. Perusahaan ini bukan main-main, lho. Bayangkan saja, ada sekitar 2.000 karyawan yang menggantungkan hidupnya di sana. Bisnis ini menjadi salah satu sumber utama pemasukan Edi, yang ia sendiri akui dalam sebuah wawancara.

2. Bisnis Garmen Warisan Mirna

Tak hanya ekspedisi, Edi juga memiliki bisnis di bidang garmen yang berlokasi di Cengkareng, Banten. Usut punya usut, bisnis ini dulunya dikelola oleh mendiang Mirna Salihin. Setelah kepergian Mirna, bisnis ini beralih tangan ke Edi. Ini menunjukkan sisi lain Edi, bukan hanya sebagai pengusaha, tetapi juga sebagai sosok ayah yang berusaha meneruskan jejak putrinya.

3. Penyuplai Senjata yang Gulung Tikar

Sebelumnya, Edi Darmawan pernah mengaku sebagai penyuplai senjata untuk Badan Pembekalan TNI AD. Namun, sayangnya bisnis yang satu ini harus mengalami kebangkrutan. Fakta ini mengungkapkan bahwa Edi juga pernah berkecimpung dalam bisnis yang cukup berbeda dari bisnis lainnya.

4. Petani Cabai di Kala Senja

Menariknya, setelah bisnis senjata gulung tikar, Edi banting setir menjadi seorang petani cabai di Pamijahan, Bogor. Keputusan ini menunjukkan fleksibilitas Edi dalam menghadapi perubahan ekonomi. Ia tidak terpaku pada satu jenis bisnis, tetapi mencari peluang lain untuk terus bertahan hidup.

5. Eksportir Singkong yang Jeli Memanfaatkan Lahan

Tidak berhenti di cabai, Edi juga terjun ke bisnis ekspor singkong. Ia mengumpulkan singkong dari petani di Sumatera, lalu memprosesnya di lahan miliknya di Bitung. Dengan ini, Edi bukan hanya memberdayakan petani, tapi juga memaksimalkan potensi lahan yang ia miliki.

Dari sederet bisnis yang disebutkan, kita bisa melihat bahwa Edi Darmawan Salihin adalah sosok pengusaha yang gigih, tak kenal menyerah, dan adaptif terhadap perubahan. Ia tidak hanya bergelut di satu jenis bisnis, tetapi terus mencari peluang untuk tetap berkarya dan menghasilkan cuan. Kisahnya menjadi inspirasi bahwa kesuksesan bisa diraih melalui berbagai cara, asalkan ada kemauan dan kerja keras.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar