Adaptasi sinetron legendaris Tersanjung ke layar lebar akhirnya menemukan jalannya, meski tak di bioskop. Tayang di Netflix sejak 1 April 2021, film yang digarap Hanung Bramantyo dan Pandu Adjisurya ini membawa kita kembali ke era 90-an dengan segala dramanya. Apakah film ini berhasil membangkitkan nostalgia sekaligus memikat penonton baru?
Tersanjung versi film mengisahkan Yura (diperankan Clara Bernadeth), seorang gadis yang tumbuh dengan keluarga angkat. Harapan untuk hidup berkecukupan pupus setelah ia mengalami kejadian traumatis dan membuatnya harus melarikan diri. Di tengah keterpurukan, Yura menemukan tempat berteduh pada dua sahabatnya, Oka (Kevin Ardilova) dan Christian (Giorgino Abraham). Persahabatan mereka kemudian berkembang menjadi cinta segitiga yang rumit.
Plot yang ditawarkan memang tak jauh dari pakem drama percintaan klasik. Namun, Tersanjung mencoba menghadirkan sentuhan nostalgia dengan latar dan suasana era 90-an. Mulai dari busana, properti, hingga musik yang mengiringi, semuanya membawa kita kembali ke masa lalu. Ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang tumbuh besar dengan sinetron Tersanjung.
Also Read
Dari segi sinematografi, film ini patut diacungi jempol. Pengambilan gambar yang apik dan sudut pandang yang tepat berhasil membangun emosi dan suasana yang diinginkan. Namun, sayangnya, alur cerita terasa kurang dalam dan pengembangan karakter terasa dangkal. Konflik yang ada terasa begitu cepat berlalu, tanpa memberikan kesan mendalam.
Salah satu poin yang cukup disayangkan adalah ending film yang menggantung. Keputusan Yura terhadap cinta segitiga antara Oka dan Christian tak pernah diperjelas. Hal ini tentu menimbulkan rasa penasaran dan mungkin kekecewaan bagi sebagian penonton. Padahal, dengan sedikit tambahan penjelasan, Tersanjung bisa menjadi film yang lebih memuaskan.
Terlepas dari kekurangannya, Tersanjung tetap layak untuk ditonton, terutama bagi mereka yang ingin bernostalgia dengan masa lalu. Dengan biaya langganan Netflix yang terjangkau, film ini bisa menjadi pilihan hiburan ringan di akhir pekan. Namun, jangan terlalu berharap untuk mendapatkan alur cerita yang kompleks dan ending yang memuaskan. Lebih baik nikmati saja drama percintaan klasik dalam balutan nostalgia 90-an yang disajikan Tersanjung. Apakah film ini berhasil mengulang kesuksesan sinetronnya? Jawabannya, mungkin tidak sepenuhnya. Namun, setidaknya film ini bisa menjadi pengobat rindu bagi penggemar Tersanjung.