Teror Pesugihan Keluarga Di Ambang Kematian: Fakta di Balik Layar

Dea Lathifa

Serba Serbi Kehidupan

Film horor Indonesia kembali mengguncang bioskop dengan "Di Ambang Kematian," sebuah kisah yang tak hanya mengandalkan jump scare, tapi juga meresahkan karena diangkat dari kisah nyata. Film yang tayang perdana pada 28 September 2023 ini, berakar dari thread horor viral di platform X (dahulu Twitter) dengan akun Jeropoint, membawa penonton menyelami sisi gelap praktik pesugihan dan dampaknya bagi sebuah keluarga.

"Di Ambang Kematian" bukan sekadar tontonan horor biasa. Ia menawarkan narasi yang kuat tentang bagaimana ambisi dan keserakahan dapat menghancurkan fondasi keluarga. Inti cerita berkisar pada keluarga Suyatmo yang hidupnya berubah menjadi neraka setelah sang ayah, yang diperankan oleh Rifnu Wikana, memilih jalan pintas untuk kesuksesan bisnisnya melalui praktik pesugihan.

Keluarga Suyatmo, yang terdiri dari istri (Kinaryosih), anak sulung Yoga (Wafda Saifan), dan anak bungsu Nadia (Taskya Namya), awalnya menjalani kehidupan yang harmonis. Namun, kebahagiaan itu hanya berlangsung sementara. Teror mulai menghantui ketika Suyatmo terlibat dalam perjanjian dengan entitas gaib yang membutuhkan tumbal manusia setiap 10 tahun sekali.

Tragedi pertama menimpa sang ibu, yang meninggal secara mengenaskan pada tahun 2002. Kehilangan ini tidak hanya menyisakan duka mendalam, tetapi juga membuka tabir gelap yang selama ini disembunyikan oleh Suyatmo. Nadia, yang diperankan oleh Taskya Namya, kemudian menemukan fakta mengerikan tentang keterlibatan ayahnya dalam pesugihan. Penemuan ini menjadi titik balik cerita, memicu konflik internal keluarga yang menegangkan.

Film ini tak hanya menyajikan adegan-adegan horor yang mencekam, tetapi juga drama keluarga yang menyentuh. Kita disuguhkan perjuangan Nadia dan Yoga dalam melindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman gaib yang dipicu oleh ambisi sang ayah. Mereka tidak hanya berhadapan dengan kekuatan supranatural, tetapi juga dengan konflik batin ketika harus menghadapi kenyataan bahwa sosok yang mereka hormati ternyata menjadi sumber malapetaka.

Pilihan pemain dalam "Di Ambang Kematian" juga patut diacungi jempol. Rifnu Wikana sukses memerankan karakter Suyatmo yang ambigu, di mana kita melihat sisi seorang ayah sekaligus sosok yang terobsesi dengan kekayaan. Taskya Namya mampu menghidupkan karakter Nadia yang kuat dan berani, sekaligus rapuh karena harus menghadapi kenyataan pahit dalam keluarganya.

Keberhasilan film ini tidak lepas dari kemampuan sutradara dalam mengolah cerita viral menjadi visual yang memikat dan menegangkan. “Di Ambang Kematian” juga menjadi pengingat bagi kita bahwa di balik kesuksesan materi, ada konsekuensi yang mungkin tidak terbayangkan. Film ini menghadirkan perenungan mendalam tentang bahaya praktik pesugihan dan dampaknya yang menghancurkan bagi keluarga. Bukan hanya sekedar hiburan, film ini juga menjadi sebuah refleksi tentang moralitas dan pilihan hidup.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar