Luka akibat perselingkuhan memang pedih, dan seringkali kita mencari pelarian dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah musik. Jika kamu sedang merasakan pahitnya menjadi korban atau bahkan pelaku cinta segitiga, lagu Batak berjudul "Orang Ketiga" yang dipopulerkan oleh Nabasa Trio bisa jadi teman setia. Lagu ini bukan sekadar alunan musik, tapi juga sebuah curahan hati tentang dilema cinta terlarang.
Lirik lagu "Orang Ketiga" ini begitu jujur dan lugas, menceritakan seorang yang terjebak dalam hubungan terlarang. Bait-bait seperti, "Huboto do salah, Dang seharus na au selingkuh tu ho" (Aku tahu ini salah, seharusnya aku tidak berselingkuh denganmu), menggambarkan konflik batin yang dialami. Namun, demi cinta, ia rela menjadi orang ketiga, sebuah keputusan yang kompleks dan penuh konsekuensi. Pengulangan lirik "Rela do au hallet mu gabe orang ketiga" (Rela aku menjadi kekasihmu yang menjadi orang ketiga) semakin mempertegas kepasrahan sekaligus kepedihan dalam situasi ini.
Lagu ini bukan sekadar curhat, tapi juga sebuah representasi realita pahit dalam hubungan asmara. Perselingkuhan, meski sering dianggap tabu, menjadi bagian dari dinamika cinta yang kompleks dan kerap terjadi. Lirik yang sederhana namun menyentuh ini membuat banyak orang merasa terhubung dan merasakan empati dengan cerita dalam lagu. Tak heran, video musik "Orang Ketiga" di YouTube telah ditonton lebih dari 38 juta kali, menandakan betapa lagu ini begitu populer dan relevan di kalangan pendengar.
Also Read
Nabasa Trio, grup vokal yang awalnya dibentuk pada tahun 2014, memang punya sejarah unik dalam perjalanan karirnya. Dengan formasi awal Mangasi Naibaho (suara 1), Hotben Sinaga (suara 2), dan Jojo Bancin (suara 3), mereka sempat mengalami pergantian personel. Keluarnya Hotben Sinaga dan digantikan oleh Ramlan Hutasoit saat perilisan "Orang Ketiga", lalu kemudian Ramlan keluar dan Hotben kembali ke formasi awal, membuktikan bahwa dinamika dalam sebuah grup vokal juga bisa menjadi drama yang menarik.
Namun, terlepas dari drama internal grup, yang paling penting adalah pesan yang disampaikan lagu "Orang Ketiga". Lagu ini mengingatkan kita bahwa cinta tidak selalu berjalan mulus dan kadang membawa kita pada situasi yang dilematis. Bukan untuk membenarkan perselingkuhan, namun lagu ini lebih kepada potret kejujuran emosi yang dialami seseorang ketika terjebak dalam cinta segitiga.
Bagi kamu yang sedang mengalami situasi serupa, lagu ini mungkin bisa menjadi teman dalam kesendirian. Namun, perlu diingat bahwa musik hanyalah sebuah ekspresi emosi, bukan solusi untuk semua masalah. Jangan biarkan kesedihanmu berlarut-larut, carilah cara yang sehat untuk mengatasi luka di hatimu. Mungkin mendengarkan lagu "Orang Ketiga" bisa menjadi langkah awal untuk merenungkan kembali makna cinta dan komitmen dalam hubungan.