Thailand, negara yang dikenal dengan julukan Negeri Gajah Putih, menyimpan kekayaan budaya yang tak terhitung jumlahnya, termasuk pandangan unik tentang identitas gender. Jika di Indonesia dan banyak negara lain kita mengenal dua jenis kelamin utama, pria dan wanita, Thailand justru mengakui hingga 18 identitas gender yang berbeda. Fenomena ini tentu menarik perhatian, bahkan membuat kita mempertanyakan pemahaman kita tentang gender selama ini.
Lantas, apa saja 18 identitas gender yang diakui di Thailand? Mari kita telaah lebih dalam, di mana terminologi seperti "Tom" dan "Dee" menjadi bagian penting dalam pemetaan keragaman ini.
Memahami Spektrum Gender di Thailand
Perlu dipahami bahwa pengakuan 18 identitas gender di Thailand tidak hanya soal preferensi seksual, namun juga mencakup ekspresi dan identitas gender itu sendiri. Beberapa kategori yang populer dan sering kita dengar adalah:
Also Read
- Pria yang menyukai wanita: Ini adalah identitas gender yang umum kita kenal, seorang pria dengan orientasi seksual heteroseksual.
- Wanita yang menyukai pria: Sama halnya dengan di atas, seorang wanita dengan orientasi seksual heteroseksual.
- Tom: Seorang wanita yang berpenampilan dan berperilaku maskulin. Identitas ini lebih dari sekadar gaya berpakaian, namun merupakan ekspresi gender yang berbeda.
- Dee: Seorang wanita yang berpenampilan dan berperilaku feminin. Seringkali "Dee" menjadi pasangan untuk "Tom" dalam hubungan romantis.
- Tom Gay King/Queen: Tom yang memiliki orientasi seksual pada sesama wanita (lesbian), yang dibedakan menjadi Tom King (lebih dominan) dan Tom Queen (lebih feminin).
Namun, spektrum gender di Thailand tidak berhenti di situ. Ada pula:
- Wanita yang menyukai tom.
- Wanita yang menyukai tom dan dee.
- Tom yang sebenarnya adalah wanita.
- Wanita yang menyukai semua, termasuk wanita dan pria.
- Pria yang menyukai semua, termasuk pria dan wanita.
- Wanita yang suka sesama wanita (lesbian).
- Pria yang melakukan operasi kelamin menjadi wanita.
- Wanita yang menyukai pria gay dan ladyboy.
- Wanita yang suka tom dan lesbian.
Lebih dari Sekadar Label: Makna di Balik Keragaman
Pengakuan 18 identitas gender di Thailand menunjukkan pemahaman yang lebih luas tentang spektrum gender. Ini tidak hanya soal kotak-kotak "pria" atau "wanita", tapi juga tentang bagaimana seseorang merasa dan mengekspresikan diri mereka. Fenomena ini memberikan ruang bagi individu untuk mengidentifikasi diri mereka secara otentik, tanpa terikat pada norma gender yang kaku.
Perspektif Baru tentang Gender
Keragaman identitas gender di Thailand dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Ini mengingatkan kita bahwa gender adalah spektrum yang luas dan kompleks, bukan sekadar dua kategori yang terpisah. Pemahaman ini penting untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan menerima perbedaan, di mana setiap individu merasa dihargai dan diakui keberadaannya.
Implikasi dan Tantangan
Meskipun Thailand terkenal karena pengakuan terhadap keragaman gender, bukan berarti tidak ada tantangan yang dihadapi oleh individu yang mengidentifikasi diri di luar kategori pria dan wanita. Diskriminasi dan stigma masih mungkin terjadi. Namun, dengan terus mengedukasi dan meningkatkan kesadaran, diharapkan masyarakat dapat semakin menerima dan menghormati setiap identitas gender.
Dengan memahami fenomena identitas gender di Thailand, kita diajak untuk merenungkan kembali pandangan kita tentang gender dan seksualitas. Kita dapat belajar untuk lebih terbuka, inklusif, dan menghargai perbedaan yang ada di sekitar kita. Pengakuan 18 identitas gender di Thailand bukan hanya soal angka, tapi tentang pengakuan akan keberagaman manusia dan hak setiap individu untuk menjadi diri mereka sendiri.
