Sinanggar Tulo: Lebih dari Sekadar Lagu Batak yang Asyik Didendangkan, Ini Kisah di Baliknya

Husen Fikri

Serba Serbi Kehidupan

Siapa yang tak kenal Sinanggar Tulo? Lagu Batak yang satu ini begitu populer, bahkan seringkali dinyanyikan ulang oleh para artis dan tokoh publik. Iramanya yang riang dan liriknya yang sederhana membuatnya mudah diingat dan dinyanyikan bersama. Namun, tahukah kamu bahwa di balik lagu yang sering dijadikan pengiring tari Tortor ini, tersimpan sebuah cerita yang menarik?

Lagu yang diciptakan oleh komponis Tilhang Gultom ini ternyata bukan sekadar lagu tanpa makna. Sinanggar Tulo mengisahkan tentang seorang laki-laki yang berada dalam dilema karena harus menuruti perintah ibunya. Sang ibu menginginkan anaknya untuk mencari seorang wanita dari marga Tobing sebagai kekasih, sebuah tradisi yang erat kaitannya dengan budaya Batak.

Mencari Pariban: Tradisi dalam Lirik Sinanggar Tulo

Dalam budaya Batak, kesamaan marga antara menantu perempuan dan ibu mertua disebut sebagai pariban. Tradisi ini memiliki akar yang dalam dalam sistem kekerabatan Batak, dan seringkali menjadi pertimbangan dalam memilih pasangan. Lirik Sinanggar Tulo secara implisit menyiratkan tentang tekanan sosial dan budaya yang dihadapi oleh seorang anak laki-laki dalam menjalankan tradisi ini.

Mari kita bedah lirik lagu ini:

  • "Tu di ama luluan, Da goreng goreng bahen soban, Sai tu di ama luluan, Da boru to bing bahen dongan"

    Lirik ini secara sederhana berarti "Kepada bapak mencari, Yang goreng-goreng buat kayu bakar, Selalu kepada bapak mencari, Bukankah saudara buat teman". Namun, jika kita telaah lebih dalam, lirik ini menggambarkan tentang harapan dan keinginan ibu dari tokoh laki-laki dalam lagu ini. Kata "boru tobing" secara eksplisit menyebutkan marga yang diharapkan menjadi pendamping hidup anaknya.

  • "Lebar daun itu rimbang, Ya lebar daun itu pohon jarak, Selalu pandokonni ke ibu, Daikkondo anak perempuan paman"

    Bagian ini menggambarkan hubungan keluarga dan ketaatan seorang anak kepada ibunya. Kata "pandokonni" yang berarti perkataan/pesan, menunjukan bahwa semua keputusan dan harapan dari ibu harus dipatuhi, termasuk dalam memilih pasangan hidup. Frasa "daikkondo anak perempuan paman" menggarisbawahi pentingnya pariban dalam tradisi Batak.

Lebih dari Sekadar Lagu Tradisional

Sinanggar Tulo bukan sekadar lagu daerah yang enak didengarkan. Lagu ini merekam sebuah realitas sosial dan budaya dalam masyarakat Batak. Liriknya yang sederhana namun penuh makna, memberikan gambaran tentang tradisi pariban dan tekanan sosial yang mungkin dialami oleh individu dalam menjalankan tradisi tersebut.

Meskipun tradisi ini mungkin tidak lagi seketat dulu, Sinanggar Tulo tetap menjadi pengingat akan akar budaya dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Batak. Lagu ini juga menjadi pengingat bahwa di balik sebuah lagu yang riang, seringkali tersimpan kisah dan pesan yang mendalam. Jadi, lain kali saat kamu mendengar Sinanggar Tulo, cobalah untuk tidak hanya menikmati iramanya, tetapi juga meresapi makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Review Azarine Oil Free Brightening Daily Moisturizer: Pelembap Ringan untuk Kulit Berjerawat dan Mencerahkan?

Maulana Yusuf

Mencari pelembap yang tepat untuk kulit berminyak dan berjerawat memang tricky. Terlalu berat bisa bikin pori-pori tersumbat, sementara yang terlalu ...

Tinggalkan komentar