Freeport-McMoRan, raksasa tambang emas dunia, memang punya gaung yang tak bisa dianggap remeh. Perusahaan ini tidak hanya dikenal karena skala operasinya yang besar, tetapi juga karena kehadirannya di Indonesia melalui PT Freeport Indonesia (PTFI). Lantas, siapa sebenarnya tokoh-tokoh penting di balik kendali perusahaan ini? Mari kita selami lebih dalam.
Dulu, nama James Robert Moffett alias Jim Bob Moffett, sangat lekat dengan Freeport-McMoRan. Pria kelahiran Louisiana pada Agustus 1938 ini bukan orang sembarangan. Ia adalah chairman sekaligus co-founder Freeport-McMoRan. Jim Bob, sapaan akrabnya, menempuh pendidikan tinggi di University of Texas, Austin, berbekal beasiswa sepak bola. Ia lulus sebagai yang terbaik di jurusan geologi pada tahun 1961, sebelum melanjutkan pendidikan master di Tulane. Pengalamannya di bidang geologi dan bisnis minyak dan gas menjadi modal penting dalam membangun kerajaan bisnisnya.
Jim Bob mendirikan McMoran Oil & Gas pada tahun 1969. Kemudian, pada tahun 1981, McMoran dan Freeport bergabung, menjadi titik awal terbentuknya Freeport-McMoRan yang kita kenal sekarang. Akuisisi tambang Grasberg di Indonesia pada akhir 1988 menjadi salah satu tonggak sejarah perusahaan. Sayangnya, Jim Bob meninggal dunia pada usia 82 tahun akibat Covid-19, meninggalkan seorang istri, empat anak, dan enam cucu.
Also Read
Setelah kepergian Jim Bob, tampuk kepemimpinan Freeport-McMoRan beralih ke tangan Richard Adkerson. Pria kelahiran 1947 ini sebelumnya menjabat sebagai presiden, CEO, dan wakil ketua perusahaan. Kini, ia menduduki posisi sebagai ketua Freeport-McMoRan. Richard punya latar belakang yang cukup berbeda dengan Jim Bob. Ia adalah seorang akuntan yang ulung, dengan gelar sarjana akuntansi dari Mississippi State University (1970), dilanjutkan dengan MBA dan gelar doktor dari universitas yang sama.
Richard mengawali karirnya sebagai akuntan bisnis minyak dan gas. Ia juga pernah menjadi akuntan profesional di Securities and Exchange Commission di Washington, DC. Pengalaman di bidang keuangan dan regulasi inilah yang membawanya bergabung dengan Freeport pada 1989. Ia bahkan pernah meraih penghargaan sebagai "Copper Man of the Year" dan "America’s Best CEOs" pada tahun 2009.
Kepemilikan Saham dan Implikasinya
Penting untuk dicatat bahwa Freeport-McMoRan memiliki 49% saham di PT Freeport Indonesia. Angka ini menunjukkan bahwa perusahaan asal Amerika Serikat ini memang memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap operasional dan kebijakan PTFI. Namun, tentu saja, kepemilikan saham ini juga melibatkan dinamika dan kepentingan yang kompleks, baik di level korporasi maupun di level hubungan antar negara.
Lebih dari Sekadar Angka:
Membicarakan pemilik Freeport-McMoRan bukan sekadar melihat daftar nama dan persentase kepemilikan saham. Ada sejarah panjang, perjalanan karir yang inspiratif, dan juga tantangan yang harus dihadapi. Kehadiran perusahaan ini di Indonesia juga punya dampak yang sangat besar, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang siapa saja tokoh di balik layar, serta bagaimana mereka membuat keputusan yang memengaruhi banyak aspek kehidupan kita.