Kabar duka menyelimuti Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dengan berpulangnya Sertu Rizka Nurjanah, seorang prajurit yang dikenal gigih dan penuh semangat. Sertu Rizka menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Minggu (6/11), setelah berjuang melawan tumor ganas yang menyerang otaknya.
Kepergian Sertu Rizka bukan hanya kehilangan bagi institusi TNI AD, tetapi juga bagi kita semua yang terinspirasi oleh perjuangannya. Penyakit ini didiagnosis ketika ia hendak bertugas ke Lebanon, sebuah momen yang menjadi awal dari perjuangan panjangnya.
Semangat juang Sertu Rizka tak pernah padam. Ia terus berjuang meski penyakitnya menyebabkan kebutaan pada matanya. Sejak 2017, ia telah menjalani tiga kali operasi, namun tumor ganas itu terus menggerogoti kesehatannya. Di tengah kondisi yang sulit, Sertu Rizka tetap menunjukkan dedikasi dan keyakinan untuk sembuh.
Also Read
Perjuangan Sertu Rizka tak luput dari perhatian pimpinan TNI. Jenderal Andika Perkasa, saat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), bersama sang istri, Hetty Andika Perkasa, turut membiayai pengobatannya. Momen ini menunjukkan kepedulian dan dukungan moral yang besar dari petinggi TNI kepada anggotanya. Bahkan, Jenderal Andika sempat meneteskan air mata saat menyaksikan kegigihan Sertu Rizka yang tetap bersemangat meski dalam kondisi sakit. Momen ini terekam dalam sebuah video di kanal YouTube TNI AD pada 14 Februari 2022.
Sebelum sakit, Sertu Rizka dikenal sebagai sosok yang aktif dan berprestasi. Ia pernah menjadi presenter dan peragawati TNI AD. Kegigihannya dalam menjalani profesi sebagai prajurit, dipadukan dengan bakat dan ketrampilan lainnya, menjadikannya inspirasi bagi banyak orang.
Kisah perjuangan Sertu Rizka juga dituangkan dalam sebuah buku berjudul “Aku Prajurit, Aku Harus Bangkit.” Buku ini menjadi bukti bahwa semangat pantang menyerah adalah kekuatan besar yang dapat mengantarkan kita melewati segala rintangan. Sertu Rizka telah menunjukkan bahwa di tengah keterbatasan, semangat juang tidak boleh padam.
Kepergian Sertu Rizka menjadi duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan rekan-rekan di TNI AD. Jenazahnya dimakamkan secara militer di Gorogol Cicalengka, Jawa Barat, pada pukul 10.00 WIB. Upacara ini menjadi penghormatan terakhir bagi prajurit yang telah memberikan inspirasi dan teladan bagi banyak orang.
Kisah Sertu Rizka Nurjanah adalah pengingat bahwa di balik seragam dan tugas negara, ada manusia dengan perjuangan hidup yang patut dihargai. Semangat juang dan keteguhan hatinya adalah warisan yang akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi kita semua. Perjuangannya melawan penyakit adalah simbol dari ketangguhan seorang prajurit sejati. Selamat jalan, Sertu Rizka, pengabdianmu tak akan terlupakan.