Roberto Firmino: Dari Gelandang Muda Hingga Mesin Gol Liverpool, Ini Kisah Lengkapnya!

Annisa Ramadhani

Serba Serbi Kehidupan

Siapa yang tak kenal Roberto Firmino? Sosok pesepakbola Brasil yang dikenal dengan senyum khasnya dan skill olah bola memukau ini, memang punya tempat spesial di hati para pecinta sepak bola, khususnya penggemar Liverpool. Tapi, tahukah Mama bagaimana perjalanan karier seorang Firmino hingga menjadi andalan The Reds? Yuk, kita bedah tuntas profil dan biodata Roberto Firmino, lengkap dengan insight menarik yang mungkin belum Mama ketahui!

Awal Mula di Tanah Brasil: Gelandang yang Berubah Jadi Striker Haus Gol

Sebelum menggebrak sepak bola Eropa, Firmino mengawali kariernya di klub lokal Figueirense pada tahun 2008, saat usianya masih 17 tahun. Di sana, ia lebih sering berperan sebagai gelandang. Debutnya terjadi saat ia masuk sebagai pemain pengganti. Perlahan namun pasti, talenta Firmino mulai terlihat. Pada Januari 2010, ia dipromosikan ke tim utama dan mencetak gol pertamanya pada 8 Mei 2010. Meski masih muda, Firmino mampu mencatatkan 8 gol dari 36 pertandingan di musim tersebut. Potensi besar mulai terpancar dari dirinya.

Menyeberang ke Eropa: Petualangan di Hoffenheim dan Tantangan Adaptasi

Bakat Firmino tercium oleh klub Jerman, Hoffenheim. Pada Desember 2010, ia resmi dikontrak hingga Juni 2015. Firmino tiba di Hoffenheim pada 1 Januari 2011 dan memulai debutnya di Bundesliga pada bulan berikutnya. Namun, perjalanan Firmino tidak selalu mulus. Pada November 2011, ia sempat tersandung masalah kedisiplinan yang membuatnya dicoret dari tim utama. Meski begitu, Firmino mampu bangkit dan menunjukkan kualitasnya. Di musim 2013-2014, ia bahkan berhasil menjadi runner-up top skor Bundesliga dengan 16 gol, membuktikan bahwa ia bukan pemain sembarangan.

Liverpool dan Era Kebangkitan: False 9 Mematikan di Bawah Asuhan Klopp

Kepindahan Firmino ke Liverpool pada 4 Juli 2015 menjadi titik balik dalam kariernya. Awalnya, Firmino masih beradaptasi dengan gaya permainan Liga Inggris. Namun, di bawah asuhan Jurgen Klopp, Firmino menemukan posisi terbaiknya sebagai false nine. Peran ini menuntutnya tidak hanya mencetak gol, tetapi juga aktif bergerak, membuka ruang, dan memberikan assist. Firmino pun semakin berkembang, mencetak gol-gol krusial dan menjadi bagian penting dari lini serang Liverpool. Ia bahkan berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool di musim 2015-2016 dengan 10 gol.

Dari Nomor 11 ke Nomor 9: Simbol Perubahan dan Kedewasaan

Sebelum musim 2017-2018, Firmino melakukan pertukaran nomor punggung dengan Mohamed Salah yang baru bergabung. Dari nomor 11 menjadi nomor 9, sebuah simbol perubahan dan kedewasaan. Firmino semakin matang dan menjadi salah satu penyerang yang paling ditakuti di Eropa.

Kontroversi dan Pembuktian: Pemain yang Tegar di Tengah Tekanan

Firmino juga sempat tersandung kontroversi saat pertandingan melawan Everton pada Januari 2018. Ia dituduh melakukan tindakan rasisme terhadap pemain Everton, Mason Holgate. Meski sempat mendapat kecaman, Firmino membantah tuduhan tersebut. Hasil penyelidikan dari FA membuktikan bahwa Firmino tidak bersalah. Hal ini menunjukkan bahwa Firmino adalah sosok yang tegar dan mampu menghadapi tekanan.

"The Fab Four" dan Era Kejayaan Liverpool

Di musim 2017-2018, Firmino, Mohamed Salah, Philippe Coutinho (sebelum pindah), dan Sadio Mane membentuk trio penyerang yang sangat mematikan, yang dijuluki "The Fab Four". Mereka berhasil mencetak 91 gol di akhir musim. Firmino dan Salah sama-sama menjadi pencetak gol terbanyak di Liverpool dengan total 11 gol. Keberhasilan ini turut membawa Liverpool menjadi salah satu tim yang disegani di Eropa.

Lebih dari Sekadar Gol: Firmino Adalah Jiwa Permainan Liverpool

Firmino bukan hanya seorang pencetak gol, ia juga adalah jiwa dari permainan Liverpool. Kemampuannya dalam membuka ruang, memberikan assist, dan melakukan pressing tinggi, menjadikannya pemain yang sangat penting dalam taktik Klopp. Ia adalah pemain yang sangat dicintai oleh para Liverpudlian, bukan hanya karena gol-golnya, tetapi juga karena dedikasi dan semangat juangnya di lapangan.

Pelajaran dari Firmino: Perjalanan Panjang yang Penuh Perjuangan

Perjalanan karier Roberto Firmino adalah bukti bahwa kesuksesan tidak datang dengan instan. Dari seorang gelandang muda di Brasil, ia berhasil menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia. Kisah Firmino mengajarkan kita tentang pentingnya kerja keras, ketekunan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai tantangan. Semoga kisah inspiratif ini bisa menjadi motivasi bagi Mama dan si kecil, ya!

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Review Azarine Oil Free Brightening Daily Moisturizer: Pelembap Ringan untuk Kulit Berjerawat dan Mencerahkan?

Maulana Yusuf

Mencari pelembap yang tepat untuk kulit berminyak dan berjerawat memang tricky. Terlalu berat bisa bikin pori-pori tersumbat, sementara yang terlalu ...

Tinggalkan komentar