Inggris kembali berduka dengan wafatnya Ratu Elizabeth II, tapi tahukah kamu ada ratu lain dengan nama yang sama yang tak kalah legendaris? Ya, dialah Ratu Elizabeth I, sosok penguasa monarki Inggris yang penuh intrik dan sejarah gemilang. Jika Ratu Elizabeth II dikenal dengan stabilitas dan pengabdiannya, Ratu Elizabeth I justru identik dengan kekuatan, kecerdasan, dan pilihan hidupnya yang unik. Mari kita telusuri lebih dalam tentang sosok yang dijuluki "Ratu Perawan" ini.
Masa Lalu Kelam Sang Putri:
Lahir pada 7 September 1533, Elizabeth kecil bukanlah putri kerajaan yang beruntung. Ia adalah anak dari Raja Henry VIII dan Anne Boleyn, istri kedua sang raja. Sayangnya, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Di usia dua tahun, Elizabeth harus menghadapi kenyataan pahit: ibunya dihukum mati dengan tuduhan palsu perzinahan dan konspirasi. Elizabeth muda harus menerima pil pahit bahwa ibunya meninggal karena dipenggal.
Tragedi ini bukanlah satu-satunya rintangan yang menghadang jalannya. Setelah kematian ayahnya pada 1547, Elizabeth sempat dinyatakan tidak sah sebagai pewaris takhta, bersama dengan saudara tirinya, Mary Tudor. Putra Raja Henry VIII dari istri ketiga, Edward, kemudian diangkat menjadi Raja. Bahkan setelah kematian Raja Henry VIII, Edward langsung diangkat menjadi Raja meski usianya baru 10 tahun. Pergolakan politik ini membuat posisi Elizabeth menjadi sangat tidak pasti.
Also Read
Dari Tahanan Menara London hingga Ratu Inggris:
Keadaan semakin memburuk ketika Mary Tudor naik takhta pada tahun 1553. Mary, seorang Katolik yang taat, memandang Elizabeth yang seorang Protestan sebagai ancaman. Elizabeth bahkan sempat dipenjara di Menara London pada 1554, tanpa alasan yang jelas. Kehidupan Elizabeth pada masa itu penuh ketidakpastian dan ancaman.
Namun, roda kehidupan terus berputar. Mary meninggal pada 1558, dan Elizabeth pun naik takhta. Inilah titik balik dalam hidupnya. Elizabeth I menunjukkan bahwa ia adalah seorang penguasa yang luar biasa. Selama 45 tahun berkuasa, ia membawa Inggris pada era keemasan.
Kepemimpinan Cerdas dan Era Keemasan:
Ratu Elizabeth I dikenal karena kecerdasan dan kemampuannya dalam berbagai bidang. Ia fasih dalam enam bahasa dan dikenal sebagai seorang penguasa yang cerdas dan strategis. Di bawah kepemimpinannya, Inggris mengalami periode perdamaian dan kemakmuran. Ia mampu meredam konflik internal dan menggalang persatuan bangsa. Ia juga mendorong perkembangan seni dan budaya, sehingga era pemerintahannya dikenal sebagai zaman keemasan Elizabeth.
Ratu Perawan dan Pilihan Tak Biasa:
Satu hal unik dan menarik dari Ratu Elizabeth I adalah keputusannya untuk tidak menikah. Banyak raja dan bangsawan dari berbagai negara yang mencoba melamarnya, namun ia menolaknya. Ratu Elizabeth I merasa tidak ingin berbagi kekuasaan dengan seorang suami. Pilihan hidup yang tidak biasa inilah yang kemudian membuatnya dijuluki "Ratu Perawan."
Keputusan Ratu Elizabeth I untuk tidak menikah adalah simbol bahwa seorang wanita dapat memegang kendali penuh atas takhta dan kepemimpinannya. Ia ingin membuktikan bahwa ia dapat menjadi penguasa yang kuat tanpa bergantung pada seorang pria.
Akhir Kekuasaan dan Warisan Abadi:
Menjelang akhir masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth I menghadapi berbagai tantangan, termasuk gagal panen, pengangguran, inflasi, hingga kerusuhan akibat kekurangan pangan dan pemberontakan. Kondisi ini membuatnya drop dan akhirnya meninggal pada 24 Maret 1603 di Istana Richmond, Surrey.
Jenazahnya dimakamkan di Biara Westminster, berdampingan dengan Mary, sang saudara tiri yang pernah memenjarakannya. Meskipun akhir hidupnya diwarnai masalah, warisan yang ditinggalkan Ratu Elizabeth I sangatlah besar. Ia dikenang sebagai salah satu penguasa terbesar dalam sejarah Inggris, seorang ratu yang tangguh, cerdas, dan berani mengambil jalan yang tidak biasa. Kisah hidupnya terus menginspirasi hingga saat ini.