Ramadhan Tiba Opick Kembali Menggema di Konser Anak Muda

Annisa Ramadhani

Serba Serbi Kehidupan

Lagu "Ramadhan Tiba" karya Opick kembali menjadi sorotan, bukan hanya di kalangan generasi tua, tapi juga di hati para remaja. Fenomena ini terlihat jelas dalam sebuah video konser yang viral, di mana Opick tampil di tengah dua panggung artis lain. Namun, yang menarik, mayoritas anak muda di konser tersebut justru memilih untuk bernyanyi bersama Opick, mengabaikan panggung lain. Kejadian ini memicu komentar dari warganet, "Kita adalah remaja yang membutuhkan konser Opick," menandakan adanya kerinduan akan lagu-lagu religi yang menggugah jiwa.

Kebangkitan popularitas lagu-lagu Opick, khususnya "Ramadhan Tiba," memberikan gambaran menarik tentang pergeseran preferensi musik di kalangan anak muda. Di tengah gempuran musik populer yang dominan, lagu-lagu religi dengan pesan yang mendalam tampaknya menemukan kembali tempatnya di hati pendengar, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga refleksi akan kebutuhan spiritual yang tak lekang oleh waktu.

Lirik "Ramadhan Tiba" yang sederhana namun menyentuh, menjadi daya tarik tersendiri. Bait-bait seperti "Ramadhan tiba semua bahagia, tua dan muda bersuka cita," menggambarkan kegembiraan menyambut bulan penuh berkah ini. Lagu ini tidak hanya mengajak pendengar untuk merayakan kedatangan Ramadhan, tetapi juga mengingatkan akan makna dan amalan-amalan yang dianjurkan, seperti bersahur, berbuka, dan meningkatkan ibadah.

Fenomena ini juga menunjukkan bahwa musik religi memiliki kekuatan untuk menyatukan berbagai generasi. Di tengah perbedaan selera dan latar belakang, lagu-lagu Opick mampu menyentuh hati dan menggerakkan jiwa, membangkitkan semangat kebersamaan dan rasa syukur. Lirik yang mudah dihafal dan melodi yang familiar membuat lagu "Ramadhan Tiba" menjadi anthem yang dinyanyikan bersama, baik di rumah, masjid, maupun konser.

Kebangkitan lagu "Ramadhan Tiba" di kalangan anak muda juga menjadi pengingat akan pentingnya keseimbangan dalam kehidupan. Di tengah hiruk pikuk dunia modern, musik religi menawarkan oase spiritual yang menenangkan dan menginspirasi. Ini bukan berarti anak muda menolak musik populer, tetapi lebih kepada pengakuan akan kebutuhan akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam lagu-lagu religi.

Lagu "Ramadhan Tiba," dengan segala kesederhanaan dan pesan positifnya, bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga menjadi simbol kerinduan akan kedamaian, kebersamaan, dan keberkahan di bulan Ramadhan. Popularitasnya di kalangan anak muda menjadi bukti bahwa musik religi memiliki tempat yang istimewa di hati masyarakat, dan akan terus relevan sepanjang zaman.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar