Puasa Syawal: Boleh Tidak Berurutan, Lebih Utama Bersegera

Sarah Oktaviani

Serba Serbi Kehidupan

Usai merayakan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim dihadapkan pada amalan sunnah yang sangat dianjurkan, yaitu puasa Syawal. Puasa enam hari di bulan Syawal ini memiliki keutamaan besar, bahkan disebut-sebut menyamai pahala berpuasa setahun penuh. Namun, muncul pertanyaan, bolehkah puasa Syawal dilakukan tidak berurutan?

Seperti yang sering kita dengar, mayoritas ulama, khususnya dalam mazhab Syafi’i, memperbolehkan puasa Syawal untuk tidak dilakukan secara berurutan. Artinya, kita bisa memilih untuk menjalankan puasa ini di hari-hari yang kita mampu, asalkan masih dalam bulan Syawal. Fleksibilitas ini memberikan kemudahan bagi umat Muslim yang mungkin memiliki kesibukan atau kondisi tertentu yang menghalanginya untuk berpuasa secara berturut-turut.

Meskipun begitu, perlu ditekankan bahwa anjuran untuk bersegera dalam melakukan kebaikan tetap berlaku. Dalam konteks puasa Syawal, bersegera berarti melaksanakan puasa ini secepat mungkin setelah Idul Fitri dan sebisa mungkin berurutan. Mengapa demikian? Karena hal ini mencerminkan semangat kita untuk terus meningkatkan ibadah dan tidak menunda-nunda amalan baik. Bayangkan, jika kita menunda-nunda, bisa jadi di kemudian hari muncul halangan yang membuat kita tidak bisa melaksanakannya sama sekali.

Keutamaan berpuasa Syawal berurutan juga terletak pada kesan yang lebih mendalam. Berpuasa secara berurutan setelah Ramadan seolah menjadi perpanjangan dari ibadah bulan suci, menjaga ritme spiritual kita, dan menguatkan hubungan kita dengan Allah SWT. Ini juga merupakan bentuk rasa syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan selama bulan Ramadan.

Jadi, pada intinya, baik puasa Syawal berurutan maupun tidak, keduanya tetap sah dan berpahala. Namun, dengan mempertimbangkan hikmah di balik anjuran bersegera dan kemudahan yang diberikan, alangkah baiknya jika kita berusaha semaksimal mungkin untuk berpuasa secara berurutan, mulai dari tanggal 2 Syawal hingga hari-hari berikutnya. Pilihan tetap ada di tangan kita, tetapi mari kita jadikan momen ini sebagai ajang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Ingat, setiap langkah kebaikan, betapapun kecilnya, akan bernilai di sisi Allah SWT.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

Tinggalkan komentar