Christopher Stefanus Budianto, atau yang akrab disapa Steven, mendadak menjadi perbincangan hangat publik. Bukan karena prestasi gemilang, melainkan karena keterlibatannya dalam kasus dugaan penipuan sewa mobil yang menyeret nama Jessica Iskandar. Bagaimana sosok pebisnis muda ini bisa terjerumus dalam kasus hukum yang cukup serius? Mari kita telusuri lebih dalam.
Awal Mula Karier dan Bisnis
Steven diketahui sebagai lulusan Universitas Pelita Harapan (UPH). Sebelum kasus ini mencuat, ia dikenal sebagai seorang pebisnis dengan reputasi cukup baik. Ia menjabat sebagai komisaris di Triip.id, sebuah bisnis yang bergerak di bidang penyewaan mobil, khususnya di daerah Surabaya dan Bali. Akun Instagram @triip.id, yang kini telah dinonaktifkan, menjadi saksi bisu atas aktivitas bisnisnya. Ia menjalankan bisnis ini bersama pasangannya, Tiffany Harly H.
Triip.id awalnya tampak menjanjikan, dengan pertumbuhan yang cukup pesat di industri penyewaan mobil. Namun, keberhasilan ini ternyata tidak berlangsung lama. Reputasi Steven mulai tercoreng setelah muncul dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp9,8 miliar yang melibatkan bisnis rental mobilnya.
Also Read
Terjerat Kasus Hukum dan Penangkapan
Kasus yang menimpa Steven menjadi sorotan publik setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan. Dugaan penipuan sewa mobil yang melibatkan properti Jessica Iskandar, yang saat itu sedang hamil, semakin memperburuk situasi. Kasus ini tak hanya menggemparkan dunia hiburan, tapi juga memantik rasa penasaran masyarakat luas.
Setelah 1,5 tahun dalam pengejaran, Steven berhasil ditangkap oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bekerja sama dengan Royal Thai Police di Bangkok. Fakta bahwa ia sempat melarikan diri ke luar negeri semakin memperkuat dugaan bahwa ia terlibat dalam kasus penipuan ini. Dari pemeriksaan, Steven mengakui bahwa ia pergi ke Thailand dengan tujuan untuk membangun jaringan bisnis di industri penyewaan mobil.
Kejatuhan Karier dan Kehidupan Bisnis
Keterlibatan Steven dalam kasus hukum ini membawa dampak yang signifikan pada karier dan kehidupan bisnisnya. Akun media sosialnya, termasuk akun bisnis Triip.id, dinonaktifkan. Fitur komentar juga dimatikan, menunjukkan bahwa ia memilih untuk menutup diri dari sorotan publik. Bisnis yang ia bangun dengan susah payah kini terancam hancur.
Kasus Christopher Stefanus Budianto ini menjadi pelajaran penting bahwa kesuksesan dalam dunia bisnis tidak bisa diraih dengan cara yang tidak jujur. Kepercayaan dari konsumen dan mitra bisnis adalah aset yang paling berharga. Sekali kepercayaan itu hilang, sulit untuk mendapatkannya kembali. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam berinvestasi dan memilih mitra bisnis. Penting untuk melakukan verifikasi yang teliti sebelum memutuskan untuk terlibat dalam sebuah bisnis. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari potensi kerugian dan masalah hukum yang tidak diinginkan.