Teguh Prasetyo, atau yang lebih dikenal dengan Praz Teguh, bukan nama asing di kancah stand up comedy Indonesia. Sosoknya yang ceplas-ceplos dan berani mengolah isu sosial dalam materi komedinya, berhasil mencuri perhatian banyak orang. Lebih dari sekadar pelawak, Praz adalah contoh nyata bagaimana ketekunan dan passion dapat mengantarkan seseorang menuju kesuksesan, bahkan ketika awal perjalanan terasa terjal.
Lahir dari keluarga berpendidikan tinggi, dengan sang ayah menjabat sebagai Rektor di Institut Teknologi Padang, Praz awalnya tidak serta merta mendapatkan dukungan penuh untuk mengejar mimpinya di dunia komedi. Namun, restu orang tua bukanlah halangan mutlak baginya. Praz berpegang teguh pada keyakinannya bahwa komedi bukan sekadar hobi, melainkan juga profesi yang ia cintai.
Perjalanan karirnya dimulai pada tahun 2011, saat ia mulai menekuni seni stand up comedy. Setahun kemudian, Praz mendapatkan kesempatan untuk menjadi opener dalam tur Pandji Pragiwaksono yang berjudul "Merdeka Dalam Bercanda". Keberhasilannya meraih juara kedua dalam ajang Street Comedy II pada tahun yang sama, menjadi bukti bahwa bakatnya memang patut diperhitungkan.
Also Read
Puncak popularitas Praz datang ketika ia menjadi salah satu kontestan dalam Stand Up Comedy Indonesia musim ke-4 (SUCI4) yang disiarkan oleh Kompas TV pada tahun 2014. Keberhasilan Praz menembus 4 besar ajang tersebut, membuatnya menjadi komika asal Sumatera Barat pertama yang berhasil mencapai prestasi tersebut.
Selain dikenal sebagai seorang komika, Praz juga melebarkan sayapnya ke dunia hiburan lain. Ia sempat menjadi penulis kreatif untuk program acara komedi ‘Sebelas Duabelas’ di Kompas TV dan terlibat dalam tim kreatif Stand Up Comedy Indonesia sejak tahun 2016.
Praz juga menunjukkan kepiawaiannya dalam memanfaatkan platform digital. Ia berhasil menarik perhatian publik dengan membuat konten YouTube berjudul "Pacah Paruik". Program ini tak hanya menghibur, tetapi juga menjadi wadah bagi Praz untuk memperkenalkan budaya Minangkabau kepada khalayak luas.
Sosok Praz Teguh tak lepas dari kontroversi. Ia sempat menuai kritik atas penggunaan kata-kata kasar dalam penampilannya. Namun, Praz dengan tegas menolak permintaan maaf dan menganggap bahwa kritik tersebut berasal dari kalangan yang konservatif. Kontroversi ini menunjukkan bahwa Praz memiliki pendirian yang kuat dan tidak takut untuk menjadi diri sendiri dalam berkarya.
Kisah Praz Teguh mengajarkan kita beberapa hal penting. Pertama, jangan pernah menyerah pada impian, meski tidak mendapatkan dukungan penuh di awal. Kedua, konsistensi dan ketekunan adalah kunci menuju kesuksesan. Ketiga, manfaatkan platform digital untuk menyebarkan karya dan ide. Dan yang terakhir, jadilah diri sendiri dan jangan takut untuk berbeda.
Praz Teguh bukan hanya sekadar komika, ia adalah representasi dari anak rantau yang berani mengejar mimpi dan berhasil membuktikan bahwa kegigihan dapat membawa seseorang pada puncak kesuksesan. Ia menjadi inspirasi bagi banyak anak muda yang memiliki passion serupa, bahwa latar belakang dan rintangan bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita.