Penyakit kuning, atau jaundice, seringkali diasosiasikan dengan bayi baru lahir. Padahal, orang dewasa pun tak luput dari kondisi yang ditandai dengan menguningnya kulit dan bagian putih mata ini. Lantas, apa yang menjadi pemicu jaundice pada usia dewasa? Ternyata, akar masalahnya berbeda dengan yang dialami bayi.
Berbeda dengan bayi yang umumnya mengalami penyakit kuning karena organ hatinya belum matang, pada orang dewasa, jaundice menjadi alarm adanya gangguan serius pada tubuh. Tiga aktor utama yang berperan dalam munculnya penyakit kuning pada orang dewasa adalah hati, saluran empedu, dan sel darah.
Hati yang Terluka: Akar Masalah Jaundice
Hati merupakan pabrik pengolahan zat-zat penting dalam tubuh, termasuk bilirubin. Bilirubin adalah pigmen kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah. Normalnya, hati akan memproses bilirubin dan membuangnya melalui feses. Namun, ketika hati mengalami kerusakan akibat berbagai penyakit, seperti hepatitis atau kanker hati, kemampuan hati dalam memproses bilirubin menjadi terganggu. Akibatnya, bilirubin menumpuk dalam darah dan memicu munculnya warna kuning pada kulit dan mata.
Also Read
Saluran Empedu Tersumbat: Aliran yang Terhenti
Selain hati, saluran empedu juga memegang peranan penting dalam mencegah jaundice. Saluran empedu bertugas mengalirkan empedu, cairan yang membantu pencernaan lemak, dari hati ke usus. Apabila saluran empedu mengalami sumbatan, misalnya karena batu empedu, aliran empedu akan terhambat. Kondisi ini menyebabkan empedu dan bilirubin menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan kulit menjadi kuning.
Kerusakan Sel Darah Merah: Peningkatan Bilirubin yang Drastis
Sel darah merah memiliki masa hidup tertentu. Setelah mencapai usia maksimal, sel darah merah akan dipecah dan menghasilkan bilirubin. Pada kondisi normal, bilirubin akan diproses oleh hati. Namun, pada kondisi tertentu, misalnya pada penyakit hemolitik, terjadi pemecahan sel darah merah secara berlebihan. Akibatnya, kadar bilirubin dalam darah meningkat drastis, melebihi kemampuan hati untuk memprosesnya. Kondisi ini juga dapat menyebabkan jaundice.
Lebih dari Sekadar Warna Kulit
Jaundice pada orang dewasa bukan sekadar masalah estetika. Ia merupakan gejala dari gangguan yang lebih dalam pada tubuh. Mengenali penyebab jaundice sangat penting agar penanganan medis yang tepat dapat segera dilakukan. Oleh karena itu, jangan pernah mengabaikan perubahan warna kulit menjadi kuning. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai. Memahami mekanisme terjadinya penyakit kuning pada orang dewasa, kita diingatkan bahwa menjaga kesehatan hati, saluran empedu, dan sel darah adalah hal yang krusial demi kualitas hidup yang lebih baik.