Rita Sugiarto, nama yang tak bisa dipisahkan dari gemerlap musik dangdut Indonesia. Bukan hanya suaranya yang khas, ia juga dikenal sebagai pengisi suara di film-film Rhoma Irama yang legendaris. Bagi generasi 80-an dan 90-an, lagu-lagu Rita bukan sekadar hiburan, tapi juga bagian dari memori masa lalu. Mari kita bernostalgia dengan 7 lagu lawas Rita Sugiarto yang masih enak didengar hingga kini, lengkap dengan sedikit sentuhan perspektif modern.
-
"Kalau Ada": Lagu ini adalah curahan hati seorang wanita yang mencari cinta sejati. Liriknya sederhana, namun menusuk kalbu: "Kalau ada, cari satu untukku… Buat apa banyak cinta, manisnya hanya di bibir saja." Ini adalah gambaran klasik tentang pencarian cinta yang tulus, bukan sekadar permainan kata-kata. Di era media sosial, di mana cinta seringkali dangkal, lagu ini mengingatkan kita tentang pentingnya ketulusan.
-
"Yang Telah Terjadi": Lagu ini membawa kita pada perasaan penyesalan dan kekecewaan. Liriknya menggambarkan bagaimana sebuah hubungan berubah dan membuat kita merasa tak berdaya. "Walaupun aku masih ingin bersamamu, tak guna kau sesali yang telah terjadi." Pesan ini sangat relevan hingga kini, mengajarkan kita untuk berani menerima kenyataan dan tidak terjebak dalam masa lalu.
Also Read
-
"Burungpun Ikut Menangis": Lagu ini menggambarkan kesedihan yang mendalam akibat sebuah perpisahan. "Hari yang ku lewati hampa tak terasa, burung-burung tak lagi menari dan bernyanyi." Metafora yang kuat, menggambarkan bagaimana kesedihan bisa mengubah dunia di sekitar kita. Mungkin kita semua pernah merasakan kepedihan ini dan menemukan penghiburan dalam lagu yang pilu ini.
-
"Daripada Sakit Hati": Lagu ini adalah ungkapan kemarahan dan kekecewaan seorang wanita yang merasa diabaikan. "Daripada aku disiksa, sampai kapan aku menerima hinaanmu." Lirik ini mewakili keberanian seorang wanita untuk tidak terus-menerus menjadi korban. Pesannya masih sangat relevan di era modern, di mana perempuan semakin lantang menyuarakan haknya.
-
"Oleh Oleh": Lagu ini unik karena liriknya yang lugas dan menyentuh isu kehidupan sehari-hari. "Aku tidak minta oleh-oleh, emas permata dan juga uang. Kalo hanya makanan di meja tak pe." Ini adalah lagu yang menggambarkan kesederhanaan dalam hubungan dan betapa lebih pentingnya perhatian dan kesetiaan daripada materi.
-
"Jangan Buang Aku": Lagu ini adalah peringatan keras bagi pasangan untuk tidak menduakan cinta. "Satu kali kau salah melangkah, mungkin pula berdusta, bila tingkah lakumu berubah, aku pasti curiga." Sebuah gambaran tentang kecemburuan dan ketakutan kehilangan, sangat manusiawi dan relatable.
-
"Cuma Kamu": Lagu yang satu ini menegaskan pentingnya kesetiaan dalam cinta. "Satu cinta, satu cinta saja, cukup saja dua kursi jangan tambah kursi lagi di luar rumah ini." Lirik sederhana ini adalah pengingat tentang komitmen dan kesetiaan dalam sebuah hubungan, nilai yang sering terabaikan di era modern.
Lagu-lagu lawas Rita Sugiarto bukan sekadar kenangan masa lalu, tapi juga refleksi dari berbagai perasaan dan dinamika kehidupan. Dari cinta yang tulus, penyesalan, hingga keberanian untuk menolak perlakuan buruk, lagu-lagunya tetap relevan hingga kini. Melalui lirik yang sederhana namun penuh makna, Rita Sugiarto berhasil menyentuh hati banyak orang. Ini membuktikan bahwa musik yang baik akan terus hidup dan dinikmati lintas generasi.