Lagu berjudul "Mimpi Parintang Rusuah" belakangan ini ramai diperbincangkan di TikTok. Dibawakan oleh Al Arifin, lagu berbahasa Minang ini ternyata menyimpan makna yang dalam, bukan sekadar irama yang catchy. Popularitasnya meroket seiring dengan kabar duka erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat beberapa waktu lalu, memicu rasa ingin tahu tentang lirik dan pesan yang tersirat di dalamnya.
Bukan Sekadar Lagu Cinta Biasa
Dirilis pertama kali pada 8 Agustus 2019, "Mimpi Parintang Rusuah" pada dasarnya menceritakan kerinduan seorang pria kepada kekasihnya di kampung halaman. Liriknya yang puitis menggambarkan perasaan cemas dan rindu yang mendalam, terutama ketika jarak memisahkan. Rasa rindu itu diungkapkan dalam harapan akan pertemuan, seolah-olah mimpi menjadi jembatan penghubung sementara.
Namun, di balik lirik romantis tersebut, ada nuansa kesedihan yang menyelimuti. Munculnya lagu ini di tengah musibah erupsi Marapi seolah menjadi penguat emosional. Banyak yang mengaitkan lagu ini dengan rasa khawatir dan kepedihan yang dirasakan masyarakat Minangkabau saat ini. Lagu ini bukan lagi sekadar ungkapan cinta, tetapi menjadi isyarat untuk menenangkan hati yang gelisah, sembari berharap yang terbaik bagi orang-orang tersayang.
Also Read
Mengupas Lirik dan Terjemahannya
Berikut penggalan lirik dan terjemahan lagu "Mimpi Parintang Rusuah":
Parintang-rintang rusuahnyo hati Manjalang kito ka batamu
(Terombang-ambing gelisah hatiku Menjelang kita bertemu)
Lirik ini membuka dengan gambaran hati yang gelisah, penuh harap akan pertemuan dengan sang kekasih. Keresahan ini yang kemudian coba ditenangkan dengan berbagai ungkapan cinta dan janji setia.
Turunkan hujan rambang patang Hilangkan sangko yo diak sayang
(Turunkan hujan ragu-ragu Hilangkan prasangka, ya, Dik Sayang)
Hujan dalam lirik ini bukan sekadar fenomena alam, tetapi juga simbol keraguan dan prasangka yang perlu dihilangkan agar hubungan tetap terjaga.
Walaupun Uda jauh dipalupuak mato Picayolah kasiah saliang manjago
(Walaupun Abang jauh di pelupuk mata Percayalah kasih saling menjaga)
Ungkapan ini meyakinkan bahwa meskipun terpisah jarak, cinta dan kesetiaan akan tetap ada. Rasa saling percaya menjadi fondasi utama dalam hubungan.
Tunggulah Uda Diak sayang datang maminang Ooh… Tananglah, saba lah, Uda ka pulang
(Tunggulah Abang Dik sayang datang meminang Ooh… Tenanglah, sabarlah, Abang akan pulang)
Lagu ini ditutup dengan harapan akan masa depan yang lebih baik, di mana cinta akan bersatu dalam ikatan pernikahan. Ungkapan "tenanglah, sabarlah, Abang akan pulang" memberikan rasa aman dan pengharapan, bahwa setiap rintangan akan terlewati.
Lebih dari Sekadar Sound TikTok
"Mimpi Parintang Rusuah" menjadi bukti bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyentuh emosi dan perasaan terdalam manusia. Viral di TikTok, lagu ini bukan hanya sekadar sound yang ikut tren, tetapi juga ungkapan rasa cinta, rindu, dan harapan yang universal. Di tengah situasi yang sulit, lagu ini memberikan penghiburan dan penguat bagi banyak orang, khususnya masyarakat Minangkabau yang tengah berduka. Lebih dari itu, lagu ini juga memperkenalkan keindahan bahasa dan budaya Minang ke khalayak yang lebih luas.