Kabar duka datang dari Italia. Matteo Messina Denaro, sosok yang dijuluki "Diabolik" dan dikenal sebagai salah satu bos mafia paling berpengaruh di Sisilia, menghembuskan napas terakhirnya pada Senin, 25 September 2023. Kematiannya menandai akhir dari perjalanan panjang seorang kriminal yang selama tiga dekade berhasil menghindari kejaran hukum.
Messina Denaro meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Italia Tengah setelah sempat mengalami koma akibat kanker usus besar. Ia sebelumnya ditangkap pada Januari 2023 lalu, setelah menjadi buronan selama 30 tahun. Penangkapannya yang dramatis di sebuah klinik swasta saat menjalani kemoterapi dengan identitas palsu menjadi sorotan media internasional.
Pria kelahiran Castelvetrano ini mewarisi posisi "Capo Mandamento" dari ayahnya, Francesco Messina Denaro. Jabatan ini menempatkannya sebagai pemimpin distrik yang berkuasa atas tiga kelompok mafia (Cosche Madia) yang saling berdekatan. Di bawah kepemimpinannya, Messina Denaro menjadi sosok yang ditakuti dan masuk dalam daftar sepuluh buronan paling dicari versi Forbes.
Also Read
Selama pelariannya, Messina Denaro dikenal sebagai "bos dari semua bos" di dunia kejahatan terorganisir. Investigasi mengungkapkan bahwa ia bersembunyi di antara Aspra dan Bagheria, ditemani oleh kekasihnya, Maria Mesi. Maria Mesi kemudian ikut terseret dalam kasus hukum dan dihukum pada tahun 2000.
Catatan kriminal Messina Denaro sangat kelam. Pada tahun 2002, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas keterlibatannya dalam serangkaian pengeboman pada tahun 1993 yang menewaskan banyak orang. Keterlibatannya dalam berbagai tindak kekerasan dan kejahatan terorganisir telah meninggalkan luka mendalam bagi banyak korban dan keluarga mereka.
Keberhasilan penangkapan Messina Denaro pada awal tahun ini menjadi bukti bahwa hukum pada akhirnya dapat menjangkau bahkan penjahat yang paling licik sekalipun. Namun, kematiannya juga menyisakan pertanyaan tentang sejauh mana kejahatan terorganisir telah mengakar di Italia, terutama di Sisilia.
Kematian Messina Denaro tidak hanya mengakhiri perjalanan seorang penjahat, tetapi juga menjadi pengingat tentang kegelapan yang dapat timbul dari kekuasaan yang tidak terkendali. Ia adalah simbol dari kejahatan terorganisir yang telah lama menghantui Italia. Kepergiannya diharapkan menjadi titik balik bagi upaya pemberantasan mafia, dengan harapan munculnya generasi baru yang bebas dari pengaruh kejahatan terorganisir.