Seringkali kita hanya melihat partai politik dari tokoh-tokohnya yang wara-wiri di media, atau bahkan hanya dari isu dan kontroversi yang menyertainya. Tapi, pernahkah kita benar-benar menelusuri latar belakang dan cita-cita sebuah partai? Mari kita bedah profil dan sejarah Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia), partai yang cukup menarik perhatian dalam beberapa waktu terakhir.
Visi dan Misi: Membangun Indonesia yang Berdaulat dan Berwibawa
Partai Gelora, dengan Wakil Ketua Umumnya Fahri Hamzah, mengusung visi mulia: mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, dan menjadi bagian penting dari kepemimpinan dunia. Visi ini kemudian dijabarkan dalam beberapa misi konkret, antara lain:
- Membangun masyarakat yang religius dan berpengetahuan: Pendidikan dan nilai-nilai agama dianggap fondasi penting bagi kemajuan bangsa.
- Membangun pemerintahan yang efektif: Tata kelola pemerintahan yang baik menjadi kunci pembangunan.
- Mengembangkan kekuatan pertahanan nasional: Indonesia harus kuat secara militer untuk menjaga kedaulatannya.
- Menjadikan Indonesia sebagai bangsa inovatif: Menguasai sains dan teknologi adalah kunci untuk bersaing di era global.
- Menumbuhkan dan memeratakan ekonomi: Menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru agar kesejahteraan bisa dirasakan oleh semua.
- Mendorong pembangunan yang berkelanjutan: Pembangunan ekonomi harus memperhatikan kelestarian lingkungan.
- Berperan aktif di kancah nasional dan internasional: Indonesia harus mengambil peran strategis dalam percaturan politik dunia.
Perjalanan Sejarah: Dari Ormas Menjadi Partai Politik
Partai Gelora bukan muncul begitu saja. Awalnya, pada tahun 2017, Anis Matta dan Fahri Hamzah mendirikan ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi). Ormas ini berkembang cukup pesat dan kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Partai Gelora pada tanggal 28 Oktober 2019, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Tanggal ini bukan sekadar kebetulan, melainkan simbol semangat kebangkitan dan persatuan.
Also Read
Pendirian Partai Gelora juga melibatkan 99 tokoh dari 34 provinsi di Indonesia, sebuah representasi yang cukup luas. Deklarasi resmi partai dilakukan pada 10 November 2019 dalam acara konsolidasi nasional. Tak berhenti di situ, pada tanggal 31 Maret 2020, Partai Gelora mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan berhasil mendapatkan status sebagai partai politik resmi dengan SK bernomor M.HH-11.AH.11.01 Tahun 2020.
Partai Gelora di Pemilu 2024: Nomor Urut 7 dan Kemenangan Awal
Partai Gelora menjadi peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 7. Meskipun masih relatif baru, partai ini menunjukkan potensi yang cukup menjanjikan. Sebagai bukti, pada Pilkada 2020, Partai Gelora berhasil meraih kemenangan di beberapa daerah, dengan total 57% suara. Kemenangan ini diraih di beberapa kota besar seperti Medan, Tangerang Selatan, dan Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa partai ini memiliki basis dukungan yang cukup kuat di beberapa wilayah.
Lebih dari Sekadar Partai Baru
Partai Gelora, dengan latar belakang ormas yang kuat dan cita-cita yang jelas, menawarkan perspektif baru dalam dinamika politik Indonesia. Dengan mengusung visi Indonesia yang berdaulat dan berwibawa, partai ini berusaha untuk tidak hanya menjadi pemain politik semata, tetapi juga membawa perubahan positif bagi bangsa. Keberhasilan mereka dalam beberapa pilkada menjadi bukti bahwa mereka memiliki daya tarik dan potensi untuk terus berkembang.
Menarik untuk terus mengamati perkembangan partai ini ke depannya. Apakah mereka akan mampu mewujudkan visi dan misi yang mereka usung? Apakah mereka akan menjadi salah satu kekuatan politik baru yang berpengaruh di Indonesia? Waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, Partai Gelora telah hadir dan mewarnai kancah perpolitikan Indonesia.