Perjalanan udara tak lepas dari momen melewati lorong panjang sebelum akhirnya duduk manis di kursi pesawat. Lorong itu, yang familiar kita lihat di bandara, disebut garbarata. Tapi, apa sebenarnya garbarata itu dan mengapa kehadirannya begitu penting? Yuk, kita telaah lebih dalam.
Garbarata, yang sering juga disebut passenger boarding bridge, adalah jembatan beratap dan berdinding yang menghubungkan gedung terminal bandara dengan pintu pesawat. Fungsinya sangat krusial, yaitu memfasilitasi pergerakan penumpang antara terminal dan pesawat dengan aman dan nyaman, terhindar dari panas, hujan, atau debu. Bayangkan repotnya jika kita harus menaiki tangga terbuka di bawah terik matahari atau hujan deras hanya untuk mencapai pintu pesawat. Garbarata hadir sebagai solusi yang elegan dan praktis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), garbarata dijelaskan sebagai "jembatan berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat." Definisi ini menggambarkan esensi garbarata yang sebenarnya, yaitu sebagai penghubung yang aman dan terlindungi. Lebih dari sekadar lorong, garbarata adalah simbol efisiensi dan kenyamanan dalam perjalanan udara modern.
Also Read
Sejarah garbarata pun cukup menarik. Konsep ini pertama kali digagas oleh Frank Der Yuen, seorang insinyur penerbangan asal Amerika Serikat, bersama Francis B. Johnson. Awalnya, garbarata dikenal dengan nama Aero-Gangplank. Inovasi ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan akan fasilitas yang lebih baik dan aman bagi penumpang saat berpindah dari terminal ke pesawat, atau sebaliknya.
Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua pesawat menggunakan garbarata? Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Republik Indonesia Nomor 185 Tahun 2015 menjelaskan bahwa penggunaan garbarata disesuaikan dengan tipe pesawat dan ketersediaan fasilitas. Jika pesawat parkir cukup jauh dari terminal, atau tidak ada akses pejalan kaki yang memadai, maka maskapai akan menyediakan bus pengangkut penumpang atau apron bus. Ini menjadi alternatif penting, khususnya di bandara-bandara yang tidak memiliki garbarata yang cukup untuk menampung semua pesawat.
Garbarata bukan sekadar fasilitas, tapi sebuah refleksi dari perkembangan dunia penerbangan yang terus berupaya meningkatkan pengalaman penumpang. Keberadaannya mempermudah proses boarding dan disembarking, mengurangi risiko kecelakaan, dan pastinya memberikan rasa nyaman bagi para traveler. Di era modern ini, garbarata adalah bagian tak terpisahkan dari infrastruktur bandara yang esensial. Jadi, saat kamu melewati garbarata dalam perjalananmu selanjutnya, ingatlah betapa pentingnya peran jembatan udara ini dalam kelancaran perjalananmu.
