Masa lajang, sebuah fase yang seringkali diidentikkan dengan kebebasan dan petualangan, kini tampaknya semakin banyak yang ingin "melepasnya". Bukan lagi sekadar impian di dalam hati, keinginan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius ini pun diungkapkan lewat berbagai cara, salah satunya lewat lagu. "Melepas Lajang" karya Arvian Dwi, yang diciptakan oleh Tri Suaka, menjadi contoh nyata bagaimana sebuah lagu dapat menjadi representasi perasaan seseorang yang siap untuk mengakhiri masa kesendiriannya.
Lagu yang dirilis pada awal tahun 2022 ini, dengan lirik yang lugas dan sederhana, langsung menyentuh hati banyak pendengar. Bait-bait seperti "Mungkin sudah saatnya/Kan ku akhiri masa kesendirian" bukan hanya sekadar pengakuan perasaan, tetapi juga sebuah deklarasi komitmen. Ini adalah ungkapan hati yang jujur dari seseorang yang telah menemukan tambatan hatinya dan siap untuk melangkah lebih jauh.
Namun, "Melepas Lajang" lebih dari sekadar lagu romantis biasa. Ia merefleksikan sebuah fenomena yang menarik di era modern ini. Generasi milenial dan Z, yang dikenal lebih ekspresif dan terbuka, semakin berani mengungkapkan keinginan untuk menikah. Pernikahan tidak lagi dipandang sebagai sebuah kewajiban, tetapi sebagai pilihan yang didasari oleh cinta dan kesiapan emosional.
Also Read
Lagu ini juga menyoroti bagaimana budaya pop dan musik dapat menjadi wadah untuk mengkomunikasikan perasaan yang mendalam. Lewat lagu, seseorang dapat menyampaikan pesan yang mungkin sulit diungkapkan secara langsung. "Melepas Lajang" menjadi semacam kode atau sinyal, bukan hanya untuk sang pujaan hati, tetapi juga untuk dunia bahwa ia telah siap untuk sebuah babak baru dalam kehidupannya.
Tentu saja, melangkah ke jenjang pernikahan bukan hanya soal lagu dan perasaan romantis. Ada persiapan yang perlu dilakukan, baik secara emosional, finansial, maupun mental. Namun, lagu seperti "Melepas Lajang" menjadi pengingat bahwa ada harapan dan kebahagiaan di balik keputusan tersebut. Ia mengingatkan kita bahwa cinta dan komitmen adalah fondasi penting untuk membangun kehidupan yang lebih bermakna.
Bagi mereka yang sedang merencanakan pernikahan, "Melepas Lajang" bisa menjadi soundtrack perjalanan cinta mereka. Bagi mereka yang masih menikmati masa lajang, lagu ini bisa menjadi refleksi diri, tentang apa yang mereka inginkan dan harapkan di masa depan. Dan bagi semua, lagu ini menjadi bukti bahwa cinta, dalam segala bentuknya, selalu punya cara untuk menyentuh hati dan menginspirasi kita.
Lebih dari sekadar lagu, "Melepas Lajang" menjadi cerminan tren generasi muda yang semakin berani mengekspresikan keinginan untuk membangun kehidupan rumah tangga. Sebuah sinyal bahwa cinta masih relevan dan pernikahan masih menjadi impian banyak orang.