Generasi 80 dan 90-an tentu tak asing dengan nama Mehdi Mahdavikia. Sosoknya mencuat saat gelaran Piala Dunia 1998, ketika Iran dan Amerika Serikat, dua negara yang tengah bersitegang secara politik, bertemu di lapangan hijau. Golnya di laga bersejarah itu bukan hanya mengamankan kemenangan bagi Iran, tetapi juga mengukir namanya dalam memori para pecinta sepak bola. Tapi, siapakah sebenarnya Mehdi Mahdavikia? Mari kita telaah lebih dalam profil dan perjalanan kariernya.
Lahir pada 24 Juli 1977 dari pasangan Ruhollah Mahdavikian dan Zahdra Zamani, Mehdi tumbuh besar dengan kecintaan pada sepak bola. Bakatnya menular pada adiknya, Mohammad Hadi Mahdavikia, yang juga berkiprah sebagai pemain bola profesional. Mehdi sendiri membangun bahtera rumah tangga dengan Samiran Samii pada 2005 dan dikaruniai seorang putri bernama Asal.
Karier profesional Mehdi dimulai di klub raksasa Iran, Persepolis, antara 1995 hingga 1998. Dalam 54 penampilannya, ia berhasil mencetak 18 gol, menunjukkan potensinya yang besar. Setelah masa peminjaman singkat di VfL Bochum, Jerman, pada 1998-1999, Mahdavikia menemukan rumahnya di Hamburger SV. Di klub Bundesliga ini, ia mengukir sejarah selama delapan tahun (1999-2007), tampil sebanyak 208 kali dan menyumbangkan 26 gol.
Also Read
Perjalanan karier Mehdi tidak berhenti di situ. Ia sempat mencicipi bermain untuk Eintracht Frankfurt, Steel Azin, dan Damash. Namun, perannya di tim nasional Iran tetap menjadi sorotan. Mehdi bermain di berbagai level usia, mulai dari U-20 hingga U-23. Puncaknya, tentu saja golnya di Piala Dunia 1998 yang tak hanya bersejarah, tetapi juga sangat emosional bagi bangsa Iran.
Meski sudah gantung sepatu dari hiruk pikuk dunia pemain sepak bola, kecintaannya pada olahraga ini tak pernah padam. Selepas karier bermain, ia memilih jalur kepelatihan. Saat ini, ia dipercaya untuk menukangi Tim Nasional Iran U-23, melanjutkan dedikasinya untuk memajukan sepak bola Iran.
Kisah Mehdi Mahdavikia bukan sekadar tentang seorang pemain bola yang hebat. Ia adalah simbol kegigihan, dedikasi, dan cinta yang tak lekang oleh waktu pada sepak bola. Perjalanannya menjadi inspirasi bagi generasi muda Iran, dan jejaknya di dunia sepak bola akan terus dikenang.
Lebih dari sekadar pemain, Mehdi Mahdavikia adalah representasi bahwa semangat olahraga dapat menjangkau segala lapisan masyarakat dan melintasi batas-batas politik. Ia adalah bukti bahwa di tengah perbedaan dan konflik, persatuan dan kebersamaan dapat ditemukan dalam permainan yang indah ini.