Lagu "Make It Right" dari BTS, yang berkolaborasi dengan Lauv, bukan sekadar alunan musik yang catchy. Di balik melodi yang indah, tersimpan lirik yang menyentuh tentang penyesalan, kehilangan, dan harapan untuk memperbaiki hubungan. Dirilis pada tahun 2019, lagu ini masih relevan hingga kini karena mampu menggambarkan kompleksitas perasaan manusia. Mari kita bedah lebih dalam makna di balik liriknya.
Pergulatan Batin dan Pengakuan Kesalahan
Lirik pembuka lagu ini menggambarkan seseorang yang tersesat, mencari jawaban, dan akhirnya menyadari kesalahannya. "I was lost, I was tryna find the answer, I know that I messed up." Ungkapan ini begitu jujur dan menggambarkan kerentanan manusia ketika menghadapi masalah dalam hubungan. Ia mengakui telah "gila" dan melalui masa-masa sulit, namun yang terpenting, ia menyadari bahwa ia perlu berbuat sesuatu.
Cinta Sebagai Alasan untuk Bertahan
Bagian chorus lagu ini sangat kuat karena mengungkapkan alasan seseorang untuk terus berjuang. "Because all morning, you’re the light, And I almost lost you, But I can’t forget you, Cause you are the reason that I survive." Cinta di sini digambarkan sebagai sumber kekuatan, penerang di tengah kegelapan, dan alasan untuk bertahan hidup. Seseorang merasa bahwa ia hampir kehilangan orang yang dicintainya, dan hal itu membuatnya menyadari betapa berharganya hubungan tersebut.
Also Read
Perjuangan untuk Kembali
Lirik selanjutnya memperlihatkan upaya untuk memperbaiki diri demi meraih kembali cinta yang hilang. Ia bahkan merasa menjadi "pahlawan di dunia ini" hanya untuk bisa kembali ke orang yang dicintainya. "I’ve become a hero in this world, All day, everywhere, But all of this is just to reach you." Ini menggambarkan bagaimana cinta bisa memotivasi seseorang untuk menjadi versi terbaik dirinya. Ia siap "membuka lebar-lebar peta yang berjudul dirimu" dan berusaha untuk dikenal kembali.
Harapan untuk Memperbaiki Semuanya
Puncak dari lagu ini adalah ungkapan keinginan untuk kembali ke masa lalu, di mana hubungan masih harmonis. "Let’s go back to the old days, I can make it right, I can hold you tighter, There’s no one matter, Nothing but you." Ia tidak peduli dengan hal lain, yang terpenting adalah memeluk orang yang dicintainya dan memperbaiki kesalahan. Sentuhan dan pelukan di masa lalu menjadi memori indah yang ingin diulang. Lirik "Just hold me and don’t say anything, like you did that day," menggambarkan bagaimana terkadang kehadiran dan sentuhan lebih berarti daripada kata-kata.
Lebih dari Sekadar Cinta Romantis
Meskipun tampak seperti lagu cinta romantis, "Make It Right" sebenarnya juga bisa diinterpretasikan sebagai refleksi tentang hubungan antarmanusia secara umum. Penyesalan, kehilangan, dan keinginan untuk memperbaiki hubungan adalah perasaan universal yang bisa dialami siapapun. Lagu ini mengingatkan kita bahwa cinta membutuhkan perjuangan, pengorbanan, dan kemauan untuk mengakui kesalahan.
Kesimpulan
"Make It Right" bukan hanya lagu ballad yang mellow, tetapi juga sebuah kisah tentang perjuangan cinta dan harapan untuk memperbaiki hubungan. Liriknya yang jujur dan menyentuh, dikombinasikan dengan melodi yang indah, membuat lagu ini begitu berkesan bagi para pendengarnya. Lagu ini mengajarkan kita bahwa kesalahan adalah bagian dari kehidupan, namun yang terpenting adalah bagaimana kita berusaha untuk memperbaikinya.
