Mungkin nama Cha Bum-Kun tidak sepopuler Son Heung-min di kalangan penggemar sepak bola masa kini. Namun, bagi mereka yang mengikuti sepak bola era 80-an, sosok Cha Bum-Kun adalah legenda hidup, bukan hanya di Korea Selatan, tapi juga di Bundesliga, Jerman. Mari kita telusuri jejak karier dan warisan yang ditinggalkan oleh pemain yang dijuluki "Tscha Bum" ini.
Cha Bum-Kun lahir pada 22 Mei 1953 di Gyeonggi, Korea Selatan. Perjalanan sepak bolanya dimulai pada tahun 1971, dan bakatnya langsung terlihat. Di tahun yang sama, ia sudah dipanggil untuk memperkuat tim nasional Korea Selatan U-19, dan setahun kemudian, ia menjadi pemain termuda yang masuk dalam timnas senior.
Perjalanan Cha Bum-Kun di sepak bola profesional di Eropa dimulai pada tahun 1978, ketika ia bergabung dengan SV Darmstadt. Namun, karirnya baru benar-benar bersinar saat ia pindah ke Eintracht Frankfurt. Di klub inilah, Cha Bum-Kun menjelma menjadi penyerang yang ditakuti, bahkan dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Bundesliga. Keberhasilannya membawa Eintracht Frankfurt meraih Piala UEFA (kini Liga Europa) pada 1980 dan Piala Jerman pada 1981 adalah bukti kehebatannya. Ia tercatat tampil 122 kali untuk Frankfurt dan mencetak 46 gol.
Also Read
Setelah empat tahun bersama Frankfurt, Cha Bum-Kun hijrah ke Bayer Leverkusen pada tahun 1983. Di sini pun, ketajamannya tetap terjaga. Selama enam musim, ia tampil 185 kali dan mencetak 52 gol. Total, ia menghabiskan 10 musim di Bundesliga, mencatatkan 308 penampilan dan 98 gol. Sebuah torehan yang luar biasa untuk pemain asal Asia di masa itu.
Julukan "Tscha Bum" yang diberikan kepadanya oleh penggemar Jerman, bukan tanpa alasan. Kemampuannya dalam melakukan tendangan keras dan akurat bagaikan "ledakan" di area penalti lawan, membuat namanya begitu melegenda.
Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain pada 1989 di usia 36 tahun, Cha Bum-Kun sempat kembali ke dunia sepak bola pada 1991. Ia membuat gebrakan dengan menjadi pelatih Ulsan Hyundai Horang-I. Keputusannya untuk beralih profesi menunjukkan dedikasinya yang tinggi terhadap sepak bola.
Warisan dan Pengakuan:
- Piala Jerman 1981: Cha Bum-Kun berhasil mengantarkan Eintracht Frankfurt meraih gelar juara.
- Piala UEFA 1980 & 1988: Ia menjadi satu dari sembilan pemain dalam sejarah yang berhasil menjuarai Piala UEFA dengan klub yang berbeda, yakni Eintracht Frankfurt dan Bayer Leverkusen.
- Pemain Terbaik Asia Abad Ini: International Federation of Football History & Statistics menganugerahinya gelar ini pada tahun 1999.
- Pencetak Gol Terbanyak Bundesliga: Ia pernah memegang rekor sebagai pemain asing dengan torehan gol terbanyak di Bundesliga, dengan 98 gol. Rekor ini bertahan selama 14 tahun sebelum dipecahkan oleh Stephane Chapuisat.
Cha Bum-Kun bukan hanya sekadar pemain sepak bola. Ia adalah simbol keberhasilan pemain Asia di Eropa, pionir yang membuka jalan bagi generasi pesepak bola Korea Selatan berikutnya. Kisahnya adalah inspirasi, membuktikan bahwa dengan kerja keras, bakat, dan ketekunan, semua impian bisa diraih, bahkan di tengah persaingan yang ketat. Meskipun saat ini ia tak lagi bermain, warisannya tetap hidup dalam sejarah sepak bola.